Sinopsis Film A Man Called Ahok, Tayang di Bioskop Mulai 8 November
Sinopsis: Ahok adalah anak seorang tauke perusahaan pertambangan di Belitung bernama Kim Nam dan ibunya yang penyayang dan tegar bernama Buniarto
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi
TRIBUNJATENG.COM- Film A Man Called Ahok adalah film yang menceritakan kehidupan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Belitung Timur yang ditulis oleh Rudi Valinka.
Film yang akan rilis serentak di Bioskop Indonesia pada (8/11) mendatang itu disutradarai oleh Putrama Tuta.
Trailer:
Sosok Ahok diperankan oleh Daniel Mananta.
Dikutip dari Sinopsis Film A Man Called Ahok di Wikipedia, Ahok adalah anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya adalah seorang tauke perusahaan pertambangan di Belitung bernama Kim Nam dan ibunya yang penyayang dan tegar bernama Buniarti. Masa kecil hidupnya bahagia dan tidak kekurangan.
Bisnis ayahnya di pertambangan sangat baik, sampai suatu saat Kim Nam harus berhadapan dengan korupsi dan ia tidak mau memberi "upeti" kepada oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Bisnisnya perlahan mengalami kemunduran. Kehidupan Ahok yang tadinya serba berkecukupan mulai menjadi sulit.
Kim Nam yang sudah antipati dengan keadaan korupsi di Belitung mengarahkan Ahok untuk menjadi dokter. Namun Ahok mengambil keputusan lain sehingga mengakibatkan hubungan dengan ayahnya menjadi dingin. Dengan semangat yang masih menggebu Ahok mulai mengikuti langkah Kim Nam membuka pertambangan di Belitung dengan bermodalkan ilmu yang ia pelajari saat kuliah.
Kenyataannya Ahok harus berurusan langsung dengan oknum yang sama, hingga perusahaannya harus gulung tikar.
Selain situasi korupsi yang terus menerus menggerogoti ekonomi keluarga, datang kejadian tragis yang menimpa keluarganya hingga kesehatan Kim Nam yang memburuk. Saat Ahok masih berjuang untuk melawan korupsi, musibah besar datang dan situasi bertambah runyam. Dalam kondisi kalut, Ahok mengingat pesan ayahnya untuk menjadi pemimpin dan
Akhirnya ia bertekad untuk terjun ke dunia politik. Perjalanannya dimulai dari menjadi anggota DPRD, hingga ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Belitung
Timur, di tengah keyakinannya untuk terus maju, ada pihak yang ingin menjegal dirinya. Namun ia tetap berpegang teguh pada nasihat dan mimpi Kim Nam untuk memperjuangkan nasib orang banyak.
Demikian adlaah sinopsis film A Man Called Ahok.
Pada waktu bersamaan, kisah kehidupan nyata putri Amien Rais, Hanum Rais juga dirilis pada tanggal yang sama, (8/11).
Film Hanum Rangga ini diangkat dari novel yang menceritakan kisah nyata putri Amien Rais, yakni Hanum Rais dan suaminya, Rangga, yang ditulis oleh Hanum Rais sendiri.
Dilansir dari www.hanumrangga.com, sinopsis film Hanum Rangga bercerita soal ujian dalam pernikahan.
"Real love is tested after marriage." Cinta sejati diuji setelah menikah, demikian adalah kalimat pembuka dalam sinopsis yang ditulis oleh Hanum.
Berbeda dengan kisah romansa lain yang banyak menceritakan perjuangan cinta, Faith and the City justru bercerita tentang perjalanan mempertahankan cinta.
Film tersebut menekankan pada kisah tentang dilemma yang dialami wanita karir, antara mengejar impian atau menjaga keutuhan sebuah keluarga. Tentang mewakili suara hati seorang suami, bagaimana sebaiknya menjaga perasaan istri tanpa harus mengorbankan harga diri.
Dalam sinopsisnya, Hanum menuliskan, "Faith (batin) and the City (lahir) merupakan simbol menjaga keimanan dan kesetiaan di tengah gemerlap dan ambisi kota New York yang menyilaukan. Kisah di mana impian dan kebanggaan berbenturan dengan iman dan cinta, melalui sesuatu yang dinamakan kesempatan.
Karir atau keluarga?
Mana yang akan kau pilih?"
Demikian adaah sinopsis film Hanum Rangga.
Sosok Hanum di film ini diperankan oleh Acha Septriasa.
Acha sendiri sudah terlibat dalam film-film yang diadaptasi dari novel laris Hanum.
Mulai dari seri '99 Cahanya di Langit Eropa' hingga yang terakhi 'Hanum & Rangga'.
Sedangkan sosok sang suami, Rangga, diperankan oleh Rio Dewanto.
Trailer:
Pada bulan November mendatang, bukan hanya kisah nyata anak politisi Amien Rais saja yang tayang.
(tribunjateng/wilujengpuspitadewi)