Mustofa Nahrawardaya Merasa Difitnah, Alissa Wahid: Ya Sudah Ayo Ketemu
Alissa Wahid mengaku ibunya dihina oleh Mustofa Nahrawardaya dengan ngesot ke gereja
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid mengungkapkan bahwa sosok Mustofa Nahrawardaya pernah menghina Shinta Nuriyah.
Dilihat TribunJateng.com, melalui akun Twitter @AlissaWahid pada Kamis (1/11/2018)
Mulanya, Alissa Wahid mentautkan sebuah pemberitaan tentang Mustofa yang diperiksa bareskirm soal hoaks Lion Air.
Lantas, Alissa Wahid mengatakan bahwa Mustofa pernah menghina Sinta Nuriyah dengan sebuta ngesot ke gereja.
Baca: Bicara Soal Fitnah Lalu Ditantang Alissa Wahid Ketemu, Tanggapan Mustofa Malah Begini
Alissa bahkan mengaku bahwa Mustofa pernah diajak bertemu dengan Banser namun tidak mendatangi.
"Jadi ingat saat orang ini merendahkan Ibu saya, kalau tidak salah dibilang "ngesot ke gereja". Beberapa kali diajak tabayyun sama Banser, bahkan kami bersedia bertemu di PP Muhammadiyah. Dia ingkar," tulis Alissa.
Baca: Demo Guru Honorer Menginap di Jalanan untuk Tunggu Jawaban Jokowi
Baca: Waspada HIV/AIDS Juga Ditekankan Di Sasaran TMMD
Baca: Foto Bareng Irwan Mussry Bareng Ketiga Putra Maia Estianty, Lihatlah Ekspresi Al, El, dan Dul!
Setelah itu, Alissa mengaku bahwa ia marah saat snag ibu dilecehkan kehormatannya.
"1. Pas baca pertama kali, saya marah sekali. Karena, kehormatan Ibu saya lebih tinggi nilainya dari keselamatan saya pribadi. Tapi sekarang ya sudah biasa saja.
2. Orang macam ini bisa bertahan lama sih mas. Tapi kan itu bukan urusan/hak kita. Kita ikhlaskan saja," tulis Alissa.
Selang beberapa saat, Musofa Nahrawardaya @AkunTofa membalas cuita Alissa Wahid.
Mustofa mengatakan bahwa cuitan Alissa Wahid itu adalah sebuah fitnah.
"MHN MAAF, ini fitnah. @AlissaWahid," tulis Mustofa.
Mendapatkan tanggapan tersebut, Alissa lantas mengajak Mustofa untuk bertemu.
"Ya sudah ayo ketemu. Kita tabayun saja. Mau di mana, mas?," tulis Alisaa.
Setelah itu, Alissa mengatakan bahwa keluarganya bukanlah keluarga yang sempurna.
"PR kita bersama makin besar: mencetak warga bangsa yang baik, adil, hormat pada sesama, berani bertanggungjawab, & berintegritas. Bukan warga yang suka menyakiti, tidak adil, tidak kongruen & berintegritas, krn tidak berani pertanggungjawabkan ucapannya," tulisnya.
Diketahui, pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya diperiksa penyelidik Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal ( Bareskrim) Polri, Kamis (1/11/2018) sore.
Dia diperiksa terkait hoaks alias berits bohong seputar insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 lewat media sosial Twitter.
Baca: Sering Alami Leher Tegang? Ini Trik Sederhana Mengatasinya
Baca: Ruhut sitompul: Sudah Ngebohong Tempe Setipis ATM, Sekarang Tempe Dijadikan Handphone
Baca: Prediksi Cuaca Hari Ini Di Wilayah Tegal Raya Hari Ini
Usai diperiksa Mustofa menuturkan, penyelidik Bareskrim mengklarifikasi sejumlah hal kepada dirinya.
Ia diperiksa oleh penyelidik Bareskrim sekitar 3 jam.
“Klarifikasi misalnya apakah benar itu akun anda, lalu tujuannya apa,” kata Mustofa.
Mustofa mengaku penyelidik Bareskrim mengajukan sekitar 30 pertanyaan. “Yang substansi paling 3 atau 4 tentang maksud postingan,” kata Mustofa.
Dalam akun media sosial twitter @AkunTofa ia mencuit, "Kabar dari temen saya di Halim, Lion Air sudah mendarat di Halim Perdana Kusuma Alhamdulillah".
Kalimat itu dia melalui akun Twitter miliknya berdekatan dengan waktu jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Namun, kicauan tersebut telah dihapus di timeline twitter Mustofa.
Meski demikian, rekam digital sudah tersebar luas dan mengundang komentar sejumlah warga net. Mustofa mengaku langsung menghapus tweet-nya itu agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Menurut dia, cuitannya di Twitter itu merupakan kode untuk istri atau sopirnya guna memberitahukan bahwa pesawat Lion Air telah tiba di bandara Halim Perdana Kusuma.
Biasanya, digunakan Mustofa sebagai kode untuk penjemputan tokoh-tokoh besar.
Mustofa mengaku ada yang telah menembus akun Twitter miliknya, sehingga dia pun melakukan berbagai upaya demi alasan keamanan.
“Saya terus terang saja hape saya ada yang kloning, sudah saya laporkan sejak 2017, maka saya enggak pernah SMS sama istri, soal penerbangan, soal tujuan perjalanan, soal posisi,” kata Mustofa. (TribunJateng.com/Woro Seto)