Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pidato Prabowo Tampang Boyolali Diusir Masuk Hotel, Guntur Romli: Nggak Tahu Apa-apa Ngejek Aja

Prabowo sebut tampang Boyolali tak pernah masuk hotel mewah dan akan diusir. Guntur Romli lantas memberi tanggapan

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Menolak Hasil Pilpres - Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penolakkannya terhadap hasil pilpres 2014 di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014). Pernyataan sikap tanpa kehadiran calon wakil presiden Hatta Rajasa tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terhadap pelaksanaan pilpres 2014 yang mereka nilai banyak diwarnai oleh kecurangan.(KOMPAS/WAWAN H PRABOWO) 

TRIBUNJATENG.COM- Politisi PSI, Mohammad Guntur Romli menyindir calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto usai pidatonya saat berkunjung ke Boyolali Jawa Tengah.

Dilansir TribunJateng.com, melalui akun Twitter @GunRomli, pada Jumat (2/11/18).

Tampang Boyolali adalah wajah Boyolali atau orang-orang dengan gaya khas Boyolali.

Diketahui, Prabowo Subianto mengunjungi Boyolali.

Tampak Prabowo mengenakan pakaian safari cokelat dan disambut masyarakat di sekitar tersebut.

Melalui akun Youtube TAUFIK IRVANI, Prabowo Subianto tampak memberikan pidato.

Baca: Kompak, Warga dan Satgas TMMD Batang Bersihkan Jalan Yang Akan Diaspal

Baca: Truk Nyangkut di Median Jalan Depan Transmart Banyumanik Semarang Tadi Pagi

Baca: The Condemned : Pertarungan Antarnapi di Pulau Terpencil Secara Live

Begini Pidato Prabowo selengkapnya:

"Seorang presiden RI, sayap-sayap, sebagai contoh para purniawan perjuang Indonesia Raya,

Singa-singa tua yang turun dari gunung untuk membela negara dan bangsa kita walaupun mereka giginya sudah ompong.

Giginya ompong semangatnya masih menyala-nyala.

Tapi terutama yang saya rasakan dukungan dari emak-emak yang miltan

Saudara-saudara ini yang merasakan, karena keadilan dan kemakmuran adalah tuijuan kita merdeka.

Keadilan dan kemakmuran tujuan mendirikan banga Indonesia.

Keadilan dan kemakmuran adalah tujan kita merdeka

Keadilan dan kemakmuran adalah mendirikan bangsa Indonesia.

Saya tanya ke saudara-saudara, apakah saudara-saudara sudah merasakan keadilan dan kemakmuran atau belum?

Saudara-saudara saya hari ini didampingi oleh ketua umum partai Amanat Nasional, Pak Zulkifli Hasan tapi kebetulan beliau juga sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan RI (MPR RI) pemegang perwakilan perwakilan rakyat yang tertinggi di Republik Indonesia.

Saya kenal Pak Bibit Waluyo sudah lama, sebenarnya beliau adalah senior saya, Beliau yang dulu mlonco saya yang mengembleng saya, karena dulu saya taruna yang nakal, kalau nggak nakal, saya nggak jadi jenderal.

Dulu kita tentara bukan di belakang meja, bukan tentara di kota, kita tentara di lapangan.

Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik, saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.

Tapi begitu saya lihat Jakarta, saya melihat hotel-hotel mewah.

Gedung-gedung menjulang tinggi.

Sebut aja hotel paling mahal di dunia, ada di Jakarta.

Baca: Jadwal Pemutaran Film di Bioskop Kota Semarang di November, Jumat (2/11/2018)

Baca: Truk Nyangkut di Median Jalan Depan Transmart Banyumanik Semarang Tadi Pagi

Baca: Pernyataan Resmi Otoritas Turki: Jamal Khashoggi Dicekik, Dimutilasi, Sisa Tubuhnya Dihancurkan

Ada Rich Carlton, ada Waldorf Astoria, ngomong aja kalian nggak bisa sebut dan macem-macem itu semua.

dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul?

(betul, sahut hadirin yang ada di acara itu).

Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang boyolali ini.

Saya sebagai prajurit, kok negara saya bukan untuk rakyat saya, untuk apa saya berjuang, apakah saya berjuang agar negara saya milik orang asing, saya tidak rela, saya tidak rela,

Karena itu saya melihat rakyat saya masih banyak yang tidak mendapat keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan, buka itu cita-cita Bung Karno.

Lantas, pidato Prabowo tersebut viral, dan mendapat berbagai tanggapan.

Politisi PSI, Guntur Romli lantas memberi tanggapan bahwa Boyolali terkenal dengan sapi perah.

Setelah itu, Romli menyebut Prabowo tidak tahu apa-apa dan mengejek tampang boyolali dengan tampan orang miskin hingga diusir dari hotel.

"Boyolali terkenal dgn peternakan sapi perah. @Prabowo gak tau apa2 tentang Boyolali, akhirnya cuma ngejek2 aja, apa hub "tampang pernah Boyolali" dgn "tampang orang miskin" & "diusir dari hotel?" tulis Guntur Romli.

Baca: Ruhut sitompul: Sudah Ngebohong Tempe Setipis ATM, Sekarang Tempe Dijadikan Handphone

Baca: Ruhut sitompul: Sudah Ngebohong Tempe Setipis ATM, Sekarang Tempe Dijadikan Handphone

Baca: Mustofa Nahrawardaya Merasa Difitnah, Alissa Wahid: Ya Sudah Ayo Ketemu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved