Kurangi Pemanasan Global 10 Ribu Pohon Trembesi Ditanam di Jalan Tol Batang-semarang
Pemkab Batang, bersama Pemprov Jateng dan Djarum Foundation gelar tanam 10 ribu bibit tanaman trembesi di sepanjang jalan tol Batang-semarang
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemkab Batang, bersama Pemprov Jateng dan Djarum Foundation gelar tanam 10 ribu bibit tanaman trembesi di sepanjang jalan tol Batang-semarang, Sabtu (3/11/2018).
Penanaman pohon peneduh tersebut merupakan komitmen bersama baik dari Pemkab, Pemprov, Djarum Foundation serta pihak pengembang tol untuk mengurangi pemanasan global di Jateng.
Acara yang digelar di ruas tol Batang-semarang tepatnya di Jembatan Kali Kuto tersebut dihadiri ratusan pecinta sepeda dari wilayah Batang dan Kendal.
Vice President Djarum Foundation FX Supanji, menerangkan penanaman 10 ribu pohon trembesi di jalur tol Semarang-Batang, sepanjang 75 kilometer, merupakan rangkaian program Djarum Trees For Life (DTFL) Trans Jawa.
"Inisiatif penanaman pohon trembesi merupakan upaya nyata Djarum Foundation bersama Jasa Marga, Pemkab Batang dan Pemprov Jateng, hal tersebut kami lakukan untuk melestarikan dan menjaga
lingkungan demi kehidupan yang iebih baik di masa depan," jelasnya, Sabtu (3/11/2018).
Supanji mengatakan, jalan
tol merupakan jalur vital transportasi baik orang maupun barang, dan untuk kenyamanan para pengguna dibutuhkan penghijauan.
"Pada sangat perlu dilakukan demi memberikan kesejukan dan juga mengurangi dampak C02 dan perubahan iklim, selain itu juga penghijauan akan mengurangi dampak pemanasan global," ungkap Supanji.
Dijelaskannya, pemilihan pohon trembesi karena efektivitas pohon yang berjuluk Ki Hujan, dimana daya serap gas C02 mencapai
28, 5 ton C02 pertahun.
"Selain daya serap CO2, bentuk pohon trembesi seperti kanopi atau payung raksasa juga bisa menurunkan suhu udara hingga 4 derajat celcius," paparnya.
Adapun Bupati Batang Wihaji, sangat mendukung adanya penghijauan, dan menyambut baik niatan pemerintah pusat yang berencana membuka tol akhir 2018.
"Masyarakat akan sangat terbantu jika tol bisa difungsikan, namun kami juga berharap, pemerintah pusat mengabulkan penambahan rest area yang sudah kami ajukan," jelasnya.
Wihaji menambahkan, Pemkab terus berupaya untuk menambah rest area yang dikhususkan untuk UMKM yang ada di Kabupaten Batang.
"Kami juga ingin jika tol aktif masyarakat dan para pelaku UMKM bisa merasakan dampak positifnya, dan hak tersebut yang terus kami upayakan," tambahnya. (*)