Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hendak Menikah Akhir Tahun, Edi Malah Coba Membunuh Tetangga. Ini Motifnya

Hendak mencari modal untuk pernikahannya, sesosok pemuda di Kabupaten Tegal nekat membunuh tetangganya

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Akhtur Gumilang
Edi Santoso (23) saat digelandang ke Mapolres Tegal, Selasa (6/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Hendak mencari modal untuk pernikahannya, sesosok pemuda di Kabupaten Tegal nekat membunuh tetangganya sendiri pada Minggu (4/11/2018) lalu.

Untungnya, korban bernama Suhaeli (48), warga Desa Pagedangan RT 14 RW 2 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal masih bisa bernafas meski mendapat beberapa luka tusuk di perut, kaki, dan tanganya.

Korban ditemukan dengan kondisi tergeletak bersimbah darah di sekitar tempat penampungan sampah Desa Kebasen, Kecamatan Talang, Minggu (4/11/2018) pagi lalu karena dibuang pelaku.

Kurang dari 24 jam, Satreskrim Polres Tegal akhirnya berhasil meringkus pelaku percobaan pembunuhan bernama Edi Santoso (23) yang dikenal masih satu desa dan se-RT dengan korban.

Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto menuturkan pelaku ditangkap pada hari yang sama dengan ditemukannya korban tak berdaya dengan tiga (3) luka tusuk di perutnya.

"Jadi, pelaku mengira bahwa korban sudah mati sehingga dibuang ke tempat sampah. Namun, warga sekitar menemukannya dengan kondisi masih hidup. Ada enam (6) Luka tusuk, tiga di antaranya di perut dan sisanya di tangan dan kaki. Pelaku ditangkap saat hendak melarikan diri dari Kabupaten Tegal," ujar Dwi kepadaTribunjateng.com, Selasa (6/11/2018).

Pelaku diketahui ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Tegal saat berada di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Dwi menilai bahwa pelaku hendak kabur dan melarikan diri ke daerah lain.

Pelaku bisa ditangkap karena adanya keterangan kuat dari sang korban yang sedang dirawat di RSI Singkil Adiwerna.

Dari hasil pemeriksaan, dia menjelaskan bahwa pelaku berhasil menggasak duit korban sebesar Rp 6.5 juta beserta Dompet dan HPnya.

"Hubungan korban dengan pelaku adalah tetangga. Sang pelaku diketahui sudah mengenali betul keseharian korban sehingga berani melakukan percobaan pembunuhan demi modal nikah," sambung dia.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo memastikan bahwa pelaku tidak memiliki dendam dan masalah pribadi apapun dengan korban.

Dari pengakuan sang pelaku, Bambang menyebut bahwa aksi percobaan pembunuhan terhadap korban yang berprofesi sebagai pedagang tahu itu ternyata sudah dilakukan dua kali.

"Namun, percobaan pembunuhan pertama masih gagal. Yang kedua juga sebenarnya masih dikatakan gagal. Hanya Suhaeli yang diincar karena tersangka benar-benar paham keseharian dan jadwal aktivitasnya," terang Bambang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved