Dari Baayun Mulud hingga Maudu Lompoa, Inilah Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi di Luar Jawa
Deretan tradisi unik di luar Jawa dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Ada syarat yang wajib dipenuhi dalam tradisi Baayun Mulud yakni piduduk.
Piduduk terdiri dari 3,5 liter beras, 1 gula merah, garam bagi anak laki-laki.
Sedangkan untuk anak perempuan, piduduknya sama namun hanya perlu sedikit garam ditambah minyak goreng.
Ada beberapa peralatan yang diperlukan selama tradisi Baayun Mulud berlangsung.
Di antaranya adalah tapih bahalai atau kain sarung wanita.
Nantinya ujung kain sarung ini dikaitkan dengan tali pengait.
Kain ayunan terdiri dari tiga lapis dengan sasirangan (kain tenun khas Banjar) ada di lapisan paling atas.
Ayunan juga dihias dengan berbagai hiasan di antaranya janur, buah pisang, kue cincin, ketupat dan lain sebagainya.
2. Bunga Lado
Tradisi yang satu ini berasal dari Padang, Sumatera Barat tepatnya Kabupaten Padang Pariaman.
Bunga lado disebut juga bunga cabai.
Dalam tradisi ini bunga lado terbentuk dari pohon hias yang berdaunkan uang.
Nantinya uang kertas dengan berbagai nominal digantung di ranting pohon.
Bunga lado juga dipercantik dengan kertas minyak.
Nantinya jumlah uang yang terkumpul disumbangkan untuk membagun rumah ibadah.