Galakkan Penghijauan, Pangdam IV/Diponegoro: Kita Jaga Alam, Alam Menjaga Kita

Masih di lokasi yang sama, Pangdam juga menyiapkan 13 kolam lele yang akan dikelola secara organik.

Penulis: yayan isro roziki | Editor: suharno
Istimewa
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto beserta para pejabat Kodam menanam pohon/penghijauan di Komplek Makodam IV/Diponegoro, Senin (12/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Musim kemarau yang cukup panjang menimbulkan banyak persoalan bagi masyarakat khususnya masalah air/kekeringan.

Dampak tersebut bukan hanya dirasakan petani karena lahan pertaniannya yang mengering, tetapi juga masyarakat pada umumnya kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Hal ini disebabkan oleh menurunya debit air tanah akibat dari berkurangnya daerah resapan air sebagai dampak alih fungsi lahan hutan maupun perkebunan serta adanya penebangan pohon yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali (reboisasi).

Memasuki musim penghujan yang sudah mulai berintensitas tinggi tidak disia-siakan oleh jajaran Kodam IV/Diponegoro untuk melakukan pembenahan terhadap kondisi lingkungan.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto beserta para pejabat Kodam, memanfaatkan momen ini dengan melakukan gerakan menanam pohon/penghijauan di Komplek Makodam IV/Diponegoro, Senin (12/11/2018).

Baca: Pangdam IV/Diponegoro Tegaskan Pimpinan dan Prajurit di Wilayahnya Netral Menghadapi Pemilu 2019

Hal ini dilakukan sekaligus dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika ke 73 tahun 2018.

Dengan giat penghijauan tersebut diharapakan lingkungan Makodam daerah resapan air dan sebagai lahan terbuka hijau yang sejuk dan asri sehingga dapat mengurangi dampak dari pemanasan global.

Bukan hanya sekedar menanam pohon, namun kegiatan penghijauan ini dilakukan dengan memilih jenis pohon endemik yang cocok di wilayah Makodam IV/Diponegoro serta bernilai ekonomis yaitu pohon kelengkeng yang buahnya sangat diminati masyarakat.

Penghijauan kali ini bukan hanya aspek kuantitas yang diutamakan namun lebih menekankan kepada aspek kualitas.

Sebanyak 75 batang pohon dengan ketinggian 1,5 m berhasil ditanam di lahan seluas lebih kurang seperempat hektar.

Diharapkan angka kehidupan pohon-pohon tersebut bisa mencapai 100 %, dan jika ada yang mati harus segera diganti ungkap Pangdam.

Dijelaskan Pangdam, bibit kelengkeng yang ditanam ini merupakan kelengkeng jenis new kristal yang memiliki begitu banyak keistimewaan mulai dari daging buahnya tebal, renyah dan bercitarasa super manis.

Baca: Program TMMD Kodim 0736/Batang Juga Galakan Penanaman Pohon Untuk Reboisasi

Selain itu, kelengkeng jenis ini bersifat genjah dan dapat berbuah sepanjang tahun, sehingga tak anyal membuatnya menjadi primadona baru bagi pecinta buah maupun petani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved