TMMD Batang
Pangdam IV/Diponegoro Nilai Pelaksanaan TMMD di Kabupaten Batang Berakhir Sukses
Pangdam IV/Diponegoro memberikan sambutannya sebelum meresmikan jalan TMMD, Selasa (13/11/2018).
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Sebelum mengakhiri kunjungannya dalam menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 103 Batang, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto S.Sos, menyempatkan diri beramah tamah dengan masyarakat.
Pangdam IV/Diponegoro memberikan sambutannya sebelum meresmikan jalan TMMD, Selasa (13/11/2018).
Dalam ramah tamah tersebut, Wuryanto menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap militansi masyarakat membantu TNI.
Selain itu, berkat doa dan kerjasama yang baik dengan segenap komponen masyarakat, terwujudlah impian warga yang mendambakan akses pertanian dan perkebunan dan pendidikan.
Menghubungkan antar dusun, desa dan kecamatan, dari Dusun/Desa Durenombo - Dusun Durensari dan Desa/Kecamatan Pecalungan, sepanjang 2.359 meter.
Baca: Masyarakat Senang Berjumpa Jenderal TNI Wuryanto yang Hadiri Penutupan TMMD Batang
Dijelaskannya, program TMMD memberikan manfaat kepada masyarakat secara tepat dan cepat, sebagai solusi kebutuhan sarana transportasi umum masyarakat.
Sehingga pelaksanaanya perlu ditingkatkan dan ditambah terutama bagi wilayah yang sulit terjangkau.
"TMMD dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan ditutup juga serentak hari Selasa (13/11/2018)," Wuryanto.
Di Jawa Tengah, masing-masing kabupaten/Kodim juga melaksanakan kegiatan pembangunan seperti ini.
Dengan program ini juga TNI berusaha menumbuhkan dan melestarikan budaya gotong-royong di tengah-tengah masyarakat.
"Karena itulah, bagi prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, diwajibkan oleh Kasad untuk tidur dan makan di rumah masyarakat, dengan memanfaatkan ULP prajurit yang diberikan oleh Komando Atas." imbuhnya.
Baca: Tanggapan Warga Pasca TMMD : Kami Puas Dengan Kinerja TNI
Diketahui Program TMMD di Durenombo meliputi sasaran fisik berupa pengaspalan jalan beserta sarana pendukungnya yaitu gorong-gorong dan talud.
Selain itu juga dilaksanakan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sedangkan untuk sasaran non fisiknya meliputi penyuluhan dan percontohan jambanisasi, pengobatan gratis, donor darah, pelayanan SIM dan bantuan Sembako.
Juga beragam penyuluhan dan sosialisasi lainnya kepada masyarakat setempat dan sekitarnya.
Pangdam IV/Diponegoro ingin seluruh hasil pembangunan terutama infrastruktur fisik, dijaga dan dipelihara dengan baik sehingga berdaya guna lama untuk generasi selanjutnya, dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI. (*)