Taman Nada Brumbungan Semarang Jadi Sasaran Vandalisme, Beberapa Not Balok Rusak
Aksi vandalisme di Taman Nada Brumbungan tak hanya menimpa not-not balok, tembok tempat not-not tersebut dipasang juga rusak.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua hari terakhir, warga sekitar melihat ada perbedaan mencolok di Taman Nada Brumbungan, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Beberapa aksesori berupa not-not balok di beberapa sisi rusak dan ambruk.
"Setiap pulang kerja saya ke sini, nongkrong dengan teman-teman. Kamis sore kemarin, saya lihat ada yang ganjil. Not-not di sisi selatan gompel, banyak gompelnya. Bahkan beberapa tampak ambruk," jelas warga Jalan Widosari I, Nur Hidayah, kepada Tribunjateng.com, Jumat (16/11/2018) sore.
Menurutnya, not-not yang rusak itu telah dibongkar dan dievakuasi oleh petugas pada Jumat ini sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kalau malam, taman ini memang dipakai nongkrong. Banyak yang nongkrong. Siapa yang merusak, saya tidak tahu. Lihat kemarin sudah ada yang rusak," imbuhnya.
Aksi vandalisme itu tak hanya menimpa not-not balok.
Tembok tempat not-not tersebut dipasang juga rusak.
Beberapa bagiannya retak.
Warga lain yang meminta namanya disimpan menjelaskan, semakin malam pengunjung kian ramai.
Mereka asyik beraktivitas sesuai kelompoknya masing-masing.
Beberapa pedagang di sekitar taman menjelaskan, sekitar pukul 16.00 ada petugas bermobil merah mengangkut not-not yang rusak.
Para penjual makanan ini mengaku tidak tahu siapa yang melakukan perusakan dan kapan melakukannya.
Tampak dari luar, Taman Nada yang memiliki halaman melingkar dikelilingi tembok tinggi ini terbilang asri.
Pohon-pohon rindang mendominasi area taman.
"Kemarin sempat kaget, kok not-not balok sudah jatuh. Sayang sekali, tempat ini enak untuk nongkrong. Biasanya saya nongkrong sampai jam 8 malam sehabis kerja," jelas Nur Hidayah. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/taman-nada-brumbungan.jpg)