Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Susilo Bambang Yudhoyono : Antara AHY dan Dukungan Fahri Hamzah Soal Kubu Prabowo-Sandi

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini menjadi sorotan publik baik tudingan yang mengatakan dirinya mengorbankan anaknya

kolase/Tribunjateng
Susilo Bambang Yudhoyono (SBy) dan Fahri Hamzah 

Pasalnya, menurut Fahri Hamzah mustahil partai pendukung bisa memenangkan kadidatnya tanpa membangun histeria massa.

"Kedua, pandangan beliau tentang peran kandidat sangat tepat.

Sebab mustahil partai bisa memenangkan kandidat tapi kandidat lah yang harus membangun histeria massa dengan mengkonsolidasikan segenap sumber daya yang ada termasuk @PDemokrat sebagai pendukung. #OposisiWaspada" katanya.

Kubu Prabowo-Sandi, menurut Fahri Hamzah memiliki keuntungan karena ada SBY yang notabenya sudah menang dua kali Pilpres dan 10 tahun menjabat presiden.

Fahri Hamzah menekankan, kubu Prabowo-Sandi harus menggunakan modal ini semaksimal mungkin.

"Ketiga, kelebihan kubu penantang adalah salah satunya karena memiliki pak @SBYudhoyono yang berpengalaman 2 kali jadi capres seperti yang beliau katakan.

Bahkan 2 kali menang dan 10 tahun menjadi presiden.

Modal ini harus digunakan maksimal. #OposisiWaspada" tulisnya.

Selama lima bulan ini, dinilai cukup untuk melakukan konsolidasi di pihak Prabowo-Sandi.

Fahri Hamzah juga mengakui bila di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin tak nampak adanya perbedaan pandangan.

"Demikianlah, kalau kita ambil positifnya.

Sisa waktu 5 bulan ini cukup untuk melakukan konsolidasi di pihak penantang.

Sementara di pihak petahana terus nampak terkonsidasi dan tidak nampak ada perbedaan pandangan di antara mereka. #OposisiWaspada" katanya.

Fahri Hamzah menyarankan agar cuitan SBY menjadi bahan diskusi kubu Prabowo-Sandi.

Fahri Hamzah juga menitip pesan agar Jokowi ditarik dalam perdebatan data dan realisasi janji.

"Catatan pak @SBYudhoyono sebaiknya jadi bahan diskusi kubu penantang agar pertarungan semakin berisi dan bermakna.

Saya titip agenda kerakyatan.

Saya titip agar petahana ditarik dalam perdebatan data dan realisasi janji. Demikian. #OposisiWaspada" tutup Fahri Hamzah.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani sebelumnya menyinggung SBY yang berjanji akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Pak SBY juga berjanji akan melakukan kampanye untuk Prabowo dan Sandi, walaupun sampai sekarang belum terjadi," ujar Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2018) seperti dikutip dari Tribunnews.com.

SBY menanggapi pernyataan Muzani lewat akun Twitternya yang sudah terverifkasi.

"

Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*" tulisnya.

Menurut SBY, dibanding harus menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri.

SBY juga berujar, mengeluarkan pernyataan politik yang tak benar malah akan merugikan.

"Daripada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved