Kaget Lihat Hasil USG, Esti Sampai Salah Kiblat saat Sholat. Ia Lega Telah Melewatinya

Seorang ibu melahirkan anak kembar tiga di RS PKU Muhammadiyah Solo, 17 November 2018 lalu

Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Akbar Hari Mukti
Jumpa pers di RS PKU Muhammadiyah Solo, Senin (19/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Seorang ibu melahirkan anak kembar tiga di RS PKU Muhammadiyah Solo, 17 November 2018 lalu.

Kehamilan Esti Muryani, sang ibu merupakan kehamilan dengan proses alami, bukan program bayi tabung.

Proses persalinan sendiri dilakukan secara caesar.

Direktur RS PKU Muhammadiyah, dr Mardiyanto dalam jumpa pers di rumah sakit setempat, Senin (19/11/2018) menerangkan ketiga bayi tersebut lahir secara normal. Ketiga bayi tersebut masing-masing 1 bayi berjenis kelamin perempuan dan 2 bayi laki-laki.

"Putri kedua berjenis kelamin perempuan lahir jam 7.18 dengan berat 2,8 kilo. Lalu anak ke tiga berjenis kelamin laki-laki lahir jam 7.18 berat 2,3 kilo, dan anak ke empat laki-laki, lahir jam 7.19 dengan berat 1,9 kilo," paparnya.

Ia menjelaskan kehamilan Esti ini bukan merupakan program bayi tabung.

"Prosesnya 100 persen alami," ujarnya.

Priyanto san Esti Muryani, pasangan bayi kembar mengaku terharu sekaligus senang dengan apa yang baru saja didapatkannya tersebut.

Priyanto secara khusus mengaku bersyukur karena persalinan istrinya berjalan lancar tanpa gangguan.

"Kita diajarkan hospitality dan kesabaran. Di sini pelayanannya baik. Saya terkesan dan terharu dengan pengalaman ini," urai dia.

Sementara Esti mengaku baru mengetahui ia mengandung anak kembar tiga setelah menjalani usg ketiga. Di dua usg sebelumnya, dalam monitor hanya terlihat kembar dua.

"Saya diberi tahu awalnya kembar dua. Di-usg ketiga baru diketahui ada kembar tiga. Speechless rasanya," papar Esti.

Esti bahkan mengaku setelah dari usg itu menuju ke masjid untuk salat. Tetapi ia salah kiblat saat salat.

"Saya menghadap selatan. Saking speechlessnya," urainya.

Ia mengaku selama sembilan bulan terus mengalami kekhawatiran. Tetapi ia mengaku terus kuat dan juga menguatkan suaminya.

"Ada rasa khawatir sebenarnya tapi alhamdulillah saya bisa melewatinya," papar warga Gondangrejo Karanganyar itu.

Lebih jauh ia mengaku belum menyiapkan nama final bagi anak-anaknya. Tetapi pihaknya telah menyiapkan enam nama.

"Pokoknya nanti ada Rosyid dan Rosyidah dalam nama tersebut," urai dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved