Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hujan Lebat Picu Longsor dan Jembatan Ambles di Banyumas

Curah hujan dalam dua hari terakhir ini memicu pergerakan tanah di beberapa lokasi di Banyumas, Senin (3/12).

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Jembatan sungai Mengaji Desa Singasari Kecamatan Karanglewas ambles karena luapan 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -- Curah hujan dalam dua hari terakhir ini memicu pergerakan tanah di beberapa lokasi di Banyumas, Senin (3/12).

Di Desa Cikidang Rt 2 Rw 1 Kecamatan Cilongok, hujan lebat mengakibatkan pergerakan tanah di areal sawah dan irigasi.

Longsor merusak areal persawahan sekitar 350 meter persegi, serta irigasi Stana Dawa sepanjang 15 meter. Akses jalan penuju lahan pertanian pun rusak sepanjang sekira 10 meter.

Longsor areal sawah itu menciptakan kubangan cukup dalam dan curam karena banyak material yang lepas. Lahan pertanian sekitar pun terancam ikut tergerus sehingga dampaknya bisa meluas.

Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, dinas terkait telah memberi bantuan 200 kandi untuk membuat trucuk di bagian bawah ( pondasi ).

"Kerugian material dari nilai kerusakan Rp. 50 juta,"kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas Kusworo, Selasa (4/12).

Selain longsor, hujan lebat juga memicu sungai Mengaji Desa Singasari Kecamatan Karanglewas meluap, Senin (3/12).

Luapan sungai itu bahkan mengakibatkan kerusakan pada jembatan penghubung Desa Singasari Kecamatan Karanglewas - Desa Gunung Lurah dan Desa sokawera Kecamatan Cilongok. Pondasi kedua pada jembatan itu ambles karena tak mampu menahan terjangan arus sungai.

Kerusakan itu membuat kondisi bangunan jembatan kian mengkhawatirkan. Padahal, jembatan itu merupakan akses penting bagi warga yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Cilongok dan Karanglewas.

Untuk penanganan semantara, bagian bangunan yang ambles itu ditutup menggunakan pasir.

Longsor areal persawahan di Desa Cikidang Rt 2 Rw 1 Kecamatan Cilongok, (ist)
Longsor areal persawahan di Desa Cikidang Rt 2 Rw 1 Kecamatan Cilongok, (ist) (Istimewa)

"Penanganan awal bagian jembatan yang ambles di tambal memakai pasir untuk pondasi awal,"katanya

Di hari yang sama, hujan lebat mengakibatkan debit air yang mengalir ke irigasi Slamet Desa Dawuhan Wetan Rt 6 Rw 1 Kecamatan Kedungbanteng naik signifikan.

Kondisi itu diperparah dengan kebocoran dinding irigasi hingga membuat saluran itu longsor atau jebol sepanjang 5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 70 cm.

Akibatnya, saluran irigasi tersebut putus sehingga tidak dapat mengairi sawah seluas kurang lebih 250 meter persegi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved