Airport Corner
Bocor di Terminal Bandara Ahmad Yani Diakibatkan Saluran Tersumbat
kebocoran disebabkan ada beberapa saluran yang buntu tertutup sisa-sisa material.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
SEMARANG, TRIBUN JATENG - Satuan Kerja pengembang proyek Bandara langsung merespon cepat terjadinya bocor di Terminal Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, saat diguyur hujan deras Senin (3/12) sore lalu.
Sekretaris Satuan Kerja pengembang proyek Bandara Jenderal Ahmad Yani, Jon Hendri menuturkan, kebocoran disebabkan ada beberapa saluran yang buntu tertutup sisa-sisa material.
Saluran yang buntu saat ini telah dilakukan pembersihan untuk memperlacar pembuangan.
"Kebocoran ini baru ketahuan setelah hujan deras," tuturnya, Selasa (4/12).
Jon mengatakan telah dilakukan uji coba bangunan sebelum terjadi bocor. Namun karena hujan deras ada beberapa saluran yang tertutup sehingga menyebabkan bocor.
"Banyak sampah di situ dari berbagai macam," tutur dia.
Menurut Jon, titik yang paling bocor berada di ruang customer service airline (maskapai penerbangan). Area tersebut mengalami kebocoran karena di atasnya terdapat taman terbuka.
"Jadi kemarin tidak dibersihin saluran-salurannya sama kontraktor. Ini merupakan tanggung jawab kontraktor. Ini sudah ditangani," jelasnya.
Jon mengatakan, Terminal Bandara didesain banyak area terbuka. Oleh karena itu risiko dari area terbuka adalah tampias ketika terjadi hujan angin.
"Sekarang yang dari cabang ketika hujan petugas kebersihan sigap di situ dengan segala alatnya langsung dibersihkan ketika ada hujan," terangnya.
Ia menuturkan, Terminal Bandara Jenderal Ahmad Yani saat ini masih dalam proses pemiliharaan hingga setahun kedepan. Selain itu adanya hujan bisa menjadi evaluasi kekuatan bangunan.
"Adanya hujan ini bisa dijadikan evaluasi di mana saja titik-titik bocoran," tukasnya.
Sementara itu, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani, Ahmad Danar Suryantono, menuturkan, upaya yang dilakukan jika terjadi bocor yakni segera mencari titik-titik mana saja yang menyebabkan kebocoran akibat curah hujan tinggi. Selain membersihkan saluran-saluran pembuangan air hujan.
"Menambah saluran pembuangan bila saluran yang ada tidak dapat menampung curah hujan yang tinggi. Selain itu, menutup atau menambal kebocoran yang ada," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mengerahkan petugas cleaning service (petugas kebersihan). Selain itu untuk mengantisipasi kebocoran pihak kontraktor dan satker juga mengerahkan teknisi yang siaga.
" Nanti juga petugas Cleaning service yang selalu siap dan stanby," tuturnya. (*)
AP I Turunkan Biaya Rapid Tes Jadi Rp 85 Ribu Termasuk di Bandara Ahmad Yani Semarang |
![]() |
---|
Angkasa Pura Salurkan Dana Kemitraan untuk UMKM |
![]() |
---|
Lion Air Buka Kesempatan Kerja Kembali Bagi 2600 Eks Karyawan yang Tidak Diperpanjang Kontraknya |
![]() |
---|
BANDARA SEMARANG : BRT ke Ahmad Yani Semarang Kembali Beroperasi |
![]() |
---|
Bandara Semarang: 9 Tenant di A Yani Kembali Beroperasi |
![]() |
---|