Video Detik-detik Sopir Selamatkan Diri dari Begal, Sempat Mundurkan Mobil untuk Tutup Jendela
Video ngeri detik-detik sopir selamatkan diri dari dari begal. Mundur untuk tutup jendela dan selamatkan diri
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Pasangan asal Amerika, Bryant dan Lauren Swenson menceritakan pengalaman mereka yang hampir menjadi korban begal.
Kejadian itu terjadi saat keduanya pindah dari Utah, Amerika Serikat ke Nairobi tiga tahun lalu.
Perpindahan keduanya untuk membuka pusat kebugaran CrossFit bersama tiga anak mereka.
Pada 30 November, Bryant dan Lauren berjalan di sepanjang Jalan Rumah Sakit Old Kijabe, dekat Maai Mahiu.
Bagi mereka kejadian itu adalah mimpi buruk yang nyata.
• BREAKING NEWS: Kecelakaan di Kaliwiru Semarang, Truk Angkut Arang Terguling
• Foto-foto Kosmetik Ilegal yang Endorse 7 Artis, Ini Fakta Lengkapnya: Dari Awal Penyelidikan-Tarif
• Tak Terima Kaca Mobil Dipukul, Sopir Pikap Kejar Scoopy Hingga Terjadi Kecelakaan Maut di Seyegan
• BREAKING NEWS : Kecelakaan Karambol di Ngaliyan Semarang Libatkan 2 Bus dan 1 Sepeda Motor
Saat mengemudi, tiba-tiba di depan mobil ada tiga orang bertopeng mencoba merampok sebuah mobil lain.
Namun mobil itu berhasil melarikan diri.
Tiga begal itu lantas beralih ke mobil Land Cruiser yang dikemudikan oleh Bryant.
Dari video yang terekam terlihat begal berlari mengangkat parang yang dibawa.
Bryant lantas memundurkan mobilnya kemudian melaju ke depan menghindari tiga begal tersebut.
Suasana panik tak dapat dihindari.
Saat melaju meninggalkan tiga begal, terdengar suara tembakan.
"They're running away. Oh gunshots!" suara dalam rekaman tersebut.
(Mereka lari. Oh, tembakan!)
"Let's get out here."
(Ayo keluar dari sini)
Kejadian ini terekam oleh kamera dashboard yang ada di dalam mobil tersebut.
Setelah perjuangan yang luar biasa, Bryant membagikan rekaman tersebut di Facebook.
Dia menuliskan kronologi kejadian.
"Kebugaran bisa kita siapkan untuk hidup. Tapi ada kalanya sesuatu terjadi begitu cepat sehingga kita hanya bisa berterimakasih pada Tuhan atas perlindunagn-Nya."
Ini terjadi kemarin dalam perjalanan kami ke Kijabe dengan Shiv Simani, Collins Mode, dan Lauren Swenson.
Kami menemukan tiga begal tengah merampok.
Saya harus mundur cukup jauh untuk menutup jendela sebelum melewati orang yang memegang parang.
Orang di sebelah kiri membawa pistol, tetapi tidak bisa mengeluarkannya di waktu yang tepat.
Mereka memilih tempat ini untuk menyergap karena jalannya sangat terjal. Namun kami beruntung. Kami juga bersyukur atas trasnmisi manual.
Tepat sebelum menghadapi begal, kami melewati dua polisi bersenjata.
Tembakan yang Anda dengar di akhir durasi video adalah keterlibatan polisi.
Kami bersyukur telah pergi sebelum pertempuran senjata terjadi."
Lauren juga membagikan pengalaman mengerikan itu di media sosial.
Lauren merasa mobil di depannya sudah memberikan kode dengan lampu depan.
Menurut Lauren, itu bukanlah lokasi di mana begal biasa beraksi.
"Bagi saya semuanya terjadi seperti kartun. Serius! Aku benar-benar tidak menganggap yang terjadi sebagai sebuah bahaya.
Tampak aneh dan seperti pengejaran pria jahat ala JAckie Chan. Mataku terpaku pada pria yang melambai.
Aku duduk di kursi belakang dan tidak bisa melihat detailnya.
Aku melihat hoodies tapi tidak menyadari wajah mereka tertutup.
Yang membuatku paham ketika mendengar instruksi teman-teman kami 'Jalan saja'. Keluar dari situasi, secepat mungkin.
Jendela Bryant terbuka.
Jadi dia mundur ke belakang untuk menutup jendela.
Ketika dia masuk ke gigi pertama, jendela hanya tertutup sebagian.
Dia (Bryant) dan mobil tidak terluka oleh lelaki yang membawa parang.
Kami tidak tahu itu suara apa, para begal mengejar ketika kami melewati mereka.
Anda dapat mendengar di video ketika Collins mengatakan bahwa polisi akan datang.
Kemudian kami mendengar suara tembakan dan keluar dari sana."
Hingga saat ini, postingan yang dibagikan Lauren sudah ditonton lebih dari 9 ribu kali.
Postingan itu juga dibagikan 21 kali oleh pengguna Facebook. (iam/tribunjateng.com)