Wali Kota Rudy Resmikan Pasar Darurat Pasar Legi Solo, Pedagang Diminta Jangan Rebutan
Pasar darurat bagi para pedagang Pasar Legi Solo selesai dibangun Pemkot Solo
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pasar darurat bagi para pedagang Pasar Legi Solo selesai dibangun Pemkot Solo. Peresmian pun dilakukan di sela Mider Projo, Jumat (7/12/2018).
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di sela peresmian menjelaskan bila pasar darurat tersebut bersifat sementara, sembari menunggu Pasar Legi dibangun kembali.
Wali Kota Rudy juga berharap agar setelah adanya pasar darurat ini, perekonomian para pedagang Pasar Legi bisa kembali seperti semula.
"Pertama, jangan pada protes dan rebutan. Pedagang yang memang sah pasti dapat tempat di sini. Kami berharap pedagang bisa menerima kondisi ini sementara waktu," ujar Rudy.
Dengan adanya pasar darurat yang dibangun di sekitar lokasi Pasar Legi yang terbakar hebat beberapa waktu yang lalu ini, Rudy berharap para pedagang dapat menjaganya.
Termasuk untuk menjaga kebersihan kawasan pasar darurat dan tidak menambah aliran listrik seenaknya sendiri.
"Jangan sampai dibuat kotor lagi lho," ujar Rudy.
Menurut Kepala Disdag Solo Subagiyo, saat ini ada 90 pedagang kios dan 1448 los di pasar darurat Pasar Legi tersebut. Pasar darurat tersebar di sejumlah area sekitar Pasar Legi.
Di antaranya ruas jalan Sabang, Jalan S. Parman, Jalan Lumban Tobing hingga di halaman Pasar Legi.
"Kami pastikan satu nama pedagang menempati satu lokasi dasaran," papar dia.
Sementara seorang pedagang, Lastri (55) mengaku bersyukur dengan sudah jadinya pasar darurat tersebut.
Ia mengaku sejak Pasar Legi terbakar, ia belum berjualan lagi.
"Terpaksa penghasilan kami dari bapak yang tukang becak. Sekarang sudah bisa jualan lagi," papar penjual buah-buahan tersebut. (*)