Navy Seals Amerika Beberkan Cara Bertahan Hidup Jika Ditenggelamkan dengan Tangan dan Kaki Terikat
Pernahkan terbayangkan bagaimana jika suatu hari Anda ditenggelamkan dengan tangan dan kaki terikat? Ini cara bertahan hidup dari Navy Seals.
Penulis: Suci Rahayu | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Pernahkan terbayangkan bagaimana jika suatu hari Anda ditenggelamkan dengan tangan dan kaki terikat?
Hal tersebut mungkin hampir tak pernah terlintas di pikiran Anda samasekali.
Namun kecelakaan dan kejahatan dapat terjadi kapanpun tanpa diduga dan dalam bentuk apapun terutama jika pekerjaan Anda beresiko.
Resiko tenggelam sangat dekat dengan para tentara angkatan laut sehingga mereka dilatih untuk dapat bertahan hidup jika hal yang tidak diinginkan terjadi bahkan untuk hal yang tak terduga.
Salah satunya adalah latihan bertahan hidup jika ditenggelamkan dalam keadaan tangan dan kaki terikat.
Clint Emerson adalah mantan anggota Navy Seal yang baru saja menulis sebuah buku tentang 100 keterampilan penting yang dipelajari di Angkatan Laut AS.
Dalam kutipan ini dari buku Clint, "100 Deadly Skills: The SEAL Operative's Guide", Clint menjelaskan apa yang harus Anda lakukan jika seseorang mencoba untuk menenggelamkan Anda - baik itu dari air dangkal sampai ke laut yang kasar.
Ia menulis, "Ketika para tentara ditangkap di wilayah musuh, kemungkinan bertahan hidup rendah.
Alih-alih dibawa ke pengadilan, ia mungkin akan dibuat "menghilang" - yang menjadi alasan mengapa diadakan pelatihan melarikan diri dan bertahan hidup dengan keadaan tangan dan kaki terikat baik di air maupun di darat."
Kedengarannya sangat mengerikan dan mustahil bertahan hidup bukan? lalu bagaimana cara Anda bertahan hidup?
Clint menulis, "Diikat, dilemparkan ke perairan terbuka, dan dibiarkan mati tenggelam, tentara yang terlatih dengan baik masih memiliki beberapa keterampilan yang dapat membantu memperpanjang hidupnya sampai ia ditemukan atau mencapai tanah yang kokoh.
Ketika menyangkut bertahan diri dalam air, kunci untuk bertahan hidup adalah pengendalian nafas. Dengan paru-paru penuh dengan udara, tubuh manusia akan mengapung - napas yang begitu dalam dan nafas cepat adalah kuncinya.
Daya apung di air tawar lebih menantang tetapi masih dapat dicapai. Panik, yang dapat menyebabkan hiperventilasi, adalah musuh nomor satu untuk bertahan hidup.
Pengekangan dan pemosisian tubuh dapat membuat kesulitan bernapas, tetapi pemosisian ulang selalu berada dalam genggaman Nomad. Di perairan dangkal, gunakan cara tenggelam dan memantul (lihat diagram di bawah) untuk melakukan perjalanan ke arah pantai, memantul dari dasar laut atau danau ke permukaan untuk menghirup.
Ketika muka menghadap ke bawah, dapat mengambang di tempat atau menggunakan gerakan menendang ke belakang untuk berenang ke pantai, operatif harus melengkungkan punggungnya untuk mengangkat kepalanya di atas air."
Lalu bagaimana jika ditenggelamkan di lautan dengan ombak tinggi atau laut kasar?
Clint menulis, "Di perairan dengan ombak tinggi cara tersebut mungkin tidak terlalu dapat menjaga kepala tetap di atas. Namun dapat menggunakan perputaran tubuh (cara keempat) sambil terus bergerak maju, berharap dapat segera bertemu daratan sebelum kelelahan."
Clint menekankan bahwa latihan ini wajib dilakukan, namun harus selalu dengan pengawasan professional, dna tidak boleh dilakukan sendirian.
Selain menulis mengenai cara bertahan hidup jika ditenggelamkan dengan tangan dan kaki terikat, Clint juga menulis mengenai keuntungan mandi dengan air dingin.
Clint menuliskan bahwa navy seal atau angkatan laut AS dibiasakan mandi dengan air dingin karena mendatangkan lebih banyak manfaat daripada mandi air hangat.
Dalam "100 Deadly Skills: The SEAL Operative's Guide to Eluding Pursuers, Evading Capture, and Surviving Any Dangerous Situation", Clint menjelaskan alasan mengapa kita sebaiknya mengakhiri mandi dengan air dingin.
Menurut Clint, bukan hal baru bahwa mandi air dingin dapat membuat kita terbangun, tetap terjaga, dan merasa lebih segar.
Namun, di luar itu, air dingin memiliki manfaat lebih besar.
Dalam pelatihan SEAL, kata Clint, para calon anggota seringkali melakukan kegiatan dalam air dingin.
Tak jarang mereka harus berendam di dalam air es di musim yang paling dingin sebagai sesi latihan.
Mereka harus berlatih bertahan hidup dan menyelamatkan diri di dalam air dingin dan membiasakan tubuh mereka.
Dan itu bukan tanpa alasan. Ada beberapa tujuan di balik latihan yang gila itu.
“Salah satunya adalah untuk mempercepat pemulihan badan. Itu juga alasan atlet profesional mengakhiri latihan dengan air dingin sepanjang waktu setelah latihan, yakni agar ototnya lebih cepat pulih.”
“Air dingin menyempitkan pembuluh darah seluruh tubuh, menghilangkan semua asam laktat sehingga ktia bisa merasa segar untuk beraktivitas kembali keesokan harinya dan bersiap untuk mengikuti pelatihan hari berikutnya.”
Clint menambahkan bahwa mandi air dingin merupakan sebuah terapi.
Meskipun cukup menyiksa, terapi ini membuat seseorang tetap sehat—menjaga persendian dan mencegah pembengkakan.
“Serta memungkinkan kita terus melangkah maju, dengan harapan tanpa cedera lagi."
Mandi air hangat memang membuat tubuh terasa relaks dan memberi sensasi dipijat.
Namun hal tersebut hanya bersifat sementara saja.
Nyatanya mandi air dingin memiliki manfaat lebih baik walaupun akan sangat menyiksa untuk mandi air dingin di musim dingin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/navy-seals-amerika-beberkan-cara-bertahan-hidup-jika-ditenggelamkan-dengan-tangan-dan-kaki-terikat.jpg)