Dini Hari Tadi Terjadi Longsor di Jalan Menuju Dieng, Saat Ini Sudah Kembali Dibuka
Tak terkecuali dataran tinggi Dieng yang menjadi salah satu wisata andalan masyarakat dari berbagai penjuru daerah hingga mancanegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO-Momentum libur panjang akhir tahun dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berwisata.
Momentum itu bebarengan dengan puncak musim penghujan.
Jika memutuskan berwisata ke daerah pegunungan, masyarakat diimbau mewaspadai potensi pergerakan tanah yang biasa dipicu curah hujan tinggi.
Tak terkecuali dataran tinggi Dieng Jawa Tengah atau Dieng Plateau yang menjadi salah satu wisata favorit masyarakat dari berbagai penjuru daerah hingga mancanegara.
Jalur menuju kawasan wisata itu pun sebagian rawan longsor karena banyak tebing curam di sisi jalan.
Pergerakan tanah terjadi di Dusun Wadasputih Desa Parikesit Kejajar Wonoaobo, Rabu dinihari, pukul 00.30 Wib (26/12/2018).
Tebing sisi jalan di wilayah itu longsor hingga menutup jalan provinsi.
Jalan itu sekaligus menjadi jalur utama menuju kawasan wisata dataran tinggi Dieng via Wonosobo.
Material longsor berupa tanah bercampur batu menutup sebagian badan jalan.
Kondisi itu membuat lalu lintas sempat tersendat.
"Kejadian semalam jam 12 lebih,"kata Misyadi warga Desa Patakbanteng Kejajar Wonosobo, Rabu pagi.
Warga langsung bahu membahu membuka akses itu hingga bisa dilalui kendaraan roda dua.
Pekerjaan berlanjut pagi hari.
Warga bersama petugas dan relawan gotong royong membersihkan material longsor yang masih menimbun jalan.