Perbaikan Talud Jebol Tol Salatiga-Kartasura Sudah 90 Persen
Talud tol Salatiga-Kartasura jebol, membuat pinggiran tol ambles. Saat ini, PT Jasamarga Solo Ngawi telah memperbaiki talud tersebut
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Talud tol Salatiga-Kartasura jebol, membuat pinggiran tol ambles. Saat ini, PT Jasamarga Solo Ngawi telah memperbaiki talud tersebut. Pengerjaan sudah mencapai 90 persen, dan sore ini disebut akan selesai.
Hal itu diungkapkan seorang engineer proyek tol tersebut, Agus Rohadi saat ditemui Tribun Jateng, Jumat (28/12/2018).
"Sampai siang ini masih memasang pembatas besi atau guardrail badan jalan yang sebelumnya harus dilepas untuk pengerukan tanah yang longsor. Nanti sore selesai," paparnya.
Menurutnya dengan perbaikan talud ini, jalur Semarang menuju Solo via tol ini akan kembali seperti semula.
"Perbaikan talut yang kita lakukan ini sudah sesuai standar BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Kita jamin pengguna jalan tol ini nyaman dan aman," ujar dia.
Sebelumnya PT JSN optimistis pengerjaan perbaikan talud bisa selesai sebelum akhir tahun ini. Seperti diketahui amblesnya tol tersebut tepat di kilometer 491 atau kawasan timur Balai Desa Tanjungsari, Banyudono, Boyolali. Amblesnya tol itu menjadi viral di media sosial.
Aryo Gunanto, Direktur Teknik PT JSN mengatakan pengerjaan penyelesaian talut yang jebol ini diyakini memakan waktu empat hari.
"Kami langsung mengecek begitu mendengar kabar tersebut. Langsung kami perbaiki," katanya.
Pengerjaan yang dilakukan, menurutnya adalah mengeruk bagian talut yang jebol tersebut. Lalu menambalnya dan menutupnya kembali.
"Rounding yang rusak langsung kita perbaiki kembali," kata dia.
Penambalan dilakukan dengan batu dan tanah. Menurutnya, rounding yang sempat ambles akan dinaikkan lagi.
"Sekitar 16 meter rounding yang miring akibat ini. Langsung diperbaiki, dinaikkan ke posisi semula," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya akan mengecek lajur Tol Salatiga-Kartasura. Sepanjang tol tersebut menurutnya ada dua titik yang rawan jebol karena talut. Yakni di kilometer 491 dan kilometer 487+200 meter. (*)