Sebelum Tsunami Banten, Manajemen Seventeen Bertanya Kenapa Letak Panggung Membelakangi Laut
Sebelum tsunami Banten, manajemen Seventeen pertanyakan soal tata letak panggung yang membelakangi laut.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Didi Riyadi mengungkap hal tersebut dan menjelaskan bahwa sebenarnya Band Element yang manggung di acara Employee Gathering PLN UIT JBB.
Namun event organizer acara itu membatalkan perjanjian yang sudah dibuat dan digantikan oleh Seventeen.
Menanggpi hal itu, Yulia menuturkan bahwa undangan Seventeen manggung di acara tersebut bukan suatu hal yang mendadak.
"Sebenarnya kalau dadakan enggak sih ya cuma memang band lain ditawari lebih dulu," kata Yulia.
"Cuma mereka jadwalnya sudah terisi baru habis itu Seventeen yang ditawari," imbuh dia.
Menurut Yulia, beberapa instansi pemerintahan memang mencari pengisi acara saat mendekati hari H.
"Tapi beberapa pengalaman sama instansi pemerintahan, mereka memang mencari pengisi acaranya agak mepet. Biasanya paling lama sebulan, tiga minggu. Memang begitu," ujar Yulia.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan kronologi penemuan jenazah personel Seventeen, Herman, Bani, dan Andi.
Yang pertama ditemukan adalah jenazah Bani.
Saat mendapat kabar tentang penemuan jenazah Bani Seventeen, pihak manajemen tidak ingin percaya begitu saja.
Mereka memastikan terlebih dahulu sebelummemberitahu keluarga Bani Seventeen.
"Jadi ketika kita dapat kabar kalau yang pertama itu kan Bani.
"Kita mau make sure dulu, harus siap dulu jenazahnya baru kita memastikan kepada keluarga bahwa itu benar Bani," jelas Yulia.
Dikatakan Yulia, Bani meninggalkan istri yang tengah hamil muda dan anak pertama yang berumur 2 tahun.