Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BREAKING NEWS : Torro Margens, Aktor Senior Asal Pemalang Meninggal Dunia

Aktor senior Torro Margens meninggal dunia pada hari Jumat (4/1/2019) dini hari.

kompas.com
Torro Margens 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Aktor senior Torro Margens meninggal dunia pada hari Jumat (4/1/2019) dini hari.

Kabar mengenai kepergian aktor yang dikenal melalui peran antagonisnya ini diketahui dari unggahan sang anak, Toma Margens, dalam akun Instagram @tomamargens.

"Minta maaf atas semua kesalahan ayah @torromargens86 ya temen temen. Ayah jam 00.45 tadi udah tenang dalam tidurnya ga ngerasain sakit lagi.

Maafin atas semua kesalahannya biar beliau tenang menuju sisiNya. Amin," tulis keterangan unggahan tersebut seperti di kutip Antara, Jumat.

Saat ini kabarnya jenazah Torro Margens disemayamkan di perumahan Asri Village, Sukabumi, Jawa Barat.

Aktor Torro Margens meninggal dunia pada usia 68 tahun.

Selama berkarier di dunia seni peran, aktor kelahiran Pemalang ini dikenal dengan perannya sebagai karakter antagonis.

Bahkan hingga tahun 2018 lalu, Torro Margens masih terlibat dalam film berjudul Love For Sale yang juga dibintangi oleh Gading Marten.

Dia juga pernah menjadi pembawa acara salah satu program misteri yang membuat namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Torro Margens Bukan Nama Asli

Nama Torro Margens bukanlah nama lahir almarhum.

Nama lahirnya adalah Sutoro Margono.

Lahir di Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, 5 Juli 1950.

Pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Pemalang, Jawa Tengah.

Semasa hidupnya, beliau adalah seorang aktor dan sutradara mulai era tahun 1970-an dan 1980-an. 

Torro Margens dikenal luas masyarakat, karena perannya yang acapkali berperan sebagai peran antagonis.

Di antara film, sebagai sutradara ia memakai aktor dan aktris seperti Barry Prima, Raja Emma, Kiki Fatmala, dan Ayu Azhari.

Judul Film

Berikut judul film pernah dibintangi dan disutradarai Torro Margens, antara lain:

Neraka Perempuan (1974),

Malam Pengantin (1975),

Ciuman Beracun (1976),

Antara Surga dan Neraka 1976),

Assoy (1977),

Petualangan Brigpol Dewi Berakhir: dari Chat Porno hingga Kirim Foto Setengah Telanjang ke Napi

Sorga yang Hilang (1977),

Si Buta dari Gua Hantu (Duel di Kawah Bromo) (1977),

Goyang Sampai Tua (1978),

Sirkuit Cinta Margens (1978),

Akibat Godaan (1978),

Anna Maria (1979),

Kau dan Aku Sayang (You and I My Love) (1979), 

Polisi Selidiki Cuitan Wasekjen Demokrat, Kubu Jokowi Minta SBY Tertibkan Andi Arief

Sirkuit Kemelut (1980),

Aduh-aduh Mana Tahan (1980),

Anak-Anak Tak Beribu (1980),

Janjiku pada Dia (1980),

Gondoruwo (1981),

Bercanda dalam Duka (1981),

Perawan Rimba (1982),

Sorga Dunia di Pintu Neraka Bambang (1983),

Pelayan Gedongan (1983),

Ken Arok Ken Dedes (1983),

Bercinta dalam Badai (1984),

Preman (1985),

Menumpas Teroris (1986),

Yang Perkasa (1986),

Pernikahan Berdarah (1987),

Lukisan Berlumur Berdarah (1988),

Cinta Berdarah (1989),

Sepasang Mata Maut (1989),

Blok M (Bakal Lokasi Mejeng) (1990),

Prabu Anglingdarma (1990),

Prabu Anglingdarma II (1990).

Masih banyak lainnya hingga tahun 2018 berjudul Love for Sale.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved