Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KPU Bocorkan Pertanyaan Debat Capres, Fahri Hamzah: Mengajarkan Kebiasaan Hafalan

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyindir kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membocorkan pertanyaan debat ke capres-cawapres.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
KOMPAS IMAGES
Fahri Hamzah 

Keputusan ini diambil karena KPU kesulitan jika harus memfasilitasi keinginan kedua tim kampanye yang berbeda-beda. Arief mengatakan, dalam beberapa kali rapat, pembahasan mengenai rencana sosialisasi visi misi capres-cawapres tidak juga menemui titik terang.

Ada hal-hal yang tak berujung pada kesepakatan antara kedua tim kampanye, baik waktu penyelenggaraan maupun pihak yang akan menyampaikan sosialisasi.

"KPU selalu mengatakan semua harus sepakat, kalau enggak, agak repot KPU. Karena masih punya ide yang beda, sosialisasi diputuskan dilakukan masing-masing paslon," ujar Arief.

Yang terpenting, lanjut dia, rencana sosialisasi visi misi dapat mencapai tujuan yaitu masyarakat lebih memahami visi misi capres dan cawapres.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan saat ini KPU menargetkan penyusunan pertanyaan selesai sebelum 10 Januari 2019.

Harapannya, pertanyaan yang dibuat panelis iu bisa disampaikan sebelum jalannya debat berlangsung.

Arief mengatakan ada dua model lontaran pertanyaan dalam debat pilpres kali ini.

Yakni model pertayaan terbuka dan tertutup.

Model terbuka artinya, pertanyaan sudah lebih dulu diserahkan ke peserta sebelum penyelenggaraan debat.

Model ini membuka kesempatan bagi peserta debat untuk mendalami pertanyaan dan menyiapkan jawaban.

Nantinya, tidak semua pertanyaan debat yang diberitahukan ke peserta betul-betul akan ditanyakan dalam penyelenggaraan debat. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved