Bahas Kriminalisasi, Arsul Sani Beri Data, Kubu Prabowo Malah Tertawa Hingga Najwa Shihab Melerai
Arsul Sani berdebat, Nasril Jamil terkait kriminalisasi hingga Najwa Shihab tampak melerai keduanya.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Misalnya saja bagaimana kontrol terhadap perda-perda itu menjadi sesuatu yang carut marut. Karena ketiadaan penegakan hukum dan ketiadaan visi yang kuat tentang tegaknya hukum di negeri ini," paparnya.
lantas, Arul Sani menyahut dan memaparkan pendapatnya.
"Anda bisa mengatakan bagaimana kontrol itu menjadi carut marut? Kalau kita lihat penataan regulasi dan deregulasi yang dilakukan oleh pemerintahan ini," ungkap Arsul Sani.
Ia lantas memaparkan, saat ini pemerintah telah memangkas 1472 dari 2407 peraturan setingkat menteri yang membuat peringkat ease of doing business Indonesia naik.
• ILC Panas, Dimarahi Fahri Hamzah, Begini Reaksi Komisoner KPU hingga Penonton Bertepuk Tangan
• Reaksi Karni Ilyas Seusai Diprotes Keras Fahri Hamzah di ILC
• ILC Panas, Dimarahi Fahri Hamzah, Begini Reaksi Komisoner KPU hingga Penonton Bertepuk Tangan
"Pada 2014 saat tahunnya pak SBY, berada di peringkat 120. Di tahun 2018 ini ada di 78. Naik 42 peringkat," ungkapnya.
Penonton yang berada di studio lantas bertepuk tangan.
Kemudian, Najwa Shihba melempar kesempatan untuk pembicara yang lain memberikan tanggapan.
Lantas, Nasir Jamil dari tim Prabowo mengambil kesempatan berbicara.
"Sebenarnya kalau kita lihat penegakan hukum, cerminnya adalah index penegakan hukum, pada tahun 2017 nilainya cukup, kalau cukup itu berarti berapa, bisa dikatakan meningkat tapi tidak signifikan," ujar Nasir Jamil.
Apalagi kalau kita melihat pendekatan hukum, cenderung ada kriminalisasi, ketika masyarakat memperjuangkan hak-haknya justru ada kriminalisasi, mislanya kebebasan beragama, kebebasan berkeyakinan, kebebasan bereskpresi, justru itu dihukum, ini persoalan menurut saya," ungkap Nasir Jamil.
Arsul Sani lantas memberi bantahan.
"Tadi kita berbicara index, saya ingin menbgutip hasil survei litbang kompas, kepuasan publik terhadap institusi kepolisian sebagai penegak hukum, pada tahun 2016 belum capai 60, sementara di pemerintahan Jokowi 2016 63,2 persen, lalu 2017 70, 2 persen, kemudian, 2018, 82,9 persen, anda minta index, saya kasih index," ujar Arsul.
Tampak Nasir Jamil menggeram dan tertawa mendengar pendapat Arsul Sani.
"Tapi survei itu tidak mencerminkan keseluruhan, tidak mencerminkan apa yang ada dilapangan, apalagi survei itu tidak indepen, saya ingin katakan di lapangan tidak seperti yang bang Arsul katakan," ujar Nasir Jamil.
• Di ILC, Fahri Hamzah Protes Keras Karni Ilyas hingga Penonton Bertepuk Tangan
• Karni Ilyas Terkejut, Rocky Gerung Kritik Keras Acara ILC hingga Penonton Terdiam
• Postingan di Medsos Jadi Petunjuk, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
Lantas, Arusl sani membantah.