Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bahas Nurhadi-Aldo, Rosianna Silalahi Diprotes Sudjiwo Tedjo, Penonton Studio Riuh

Rosiana Silalahi diprotes Budayawan Sudjiwo Tedjo di acara Rosi saat membahas capres fiktif Nurhadi-Aldo.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
kolase/Tribunjateng
Sudjiwo Tedjo protes ke Rosiana 

TRIBUNJATENG.COM- Rosiana Silalahi diprotes Budayawan Sudjiwo Tedjo di acara Rosi saat membahas capres fiktif Nurhadi-Aldo.

Hal tersebut terlihat saat di acara Rosi dengan tema Politik Tronjal Tronjol, Menolak Fanatisme Buta Pada Capres yang diunggah pada Kamis (10/11/19).

Saat itu, Sudjiwo Tedjo dihadirkan dalam satu forum bersama Nurhadi Calon Presiden fiktif nomor 10 Tronjal-tornjol Maha Asyik.

Rosi selaku pembawa acara menanyakan terkait viralnya Nurhadi-Aldo.

"Menurut anda viralnya Nurhadi-Aldo menjadi viral dan hiburan, menurut anda mengapa?" tanya Rosi.

Mendengar pertanyaan itu, Sudjiwo Tedjo langsung melempar protes.

"Aku nggak mau dipanggil 'Anda', kata itu kayak sebutan mantan yang putusnya nggak enak, panggil 'kamu' aja" ujar Sudjiwo Tedjo.

Tarif Prostitusi Artis Pernah Diungkap Mantan Mucikari Robby Abbas, Ada yang Dibanderol Rp 200 Juta

Sempat Dikabarkan Punya Prabowo, Ini Pemilik Jet Pribadi yang Antarkan Ustad Arifin Ilham ke Penang

Karni Ilyas Terkejut, Rocky Gerung Kritik Keras Acara ILC hingga Penonton Terdiam

Ibu & Anak, Sarijem & Tri Dililit Ular Piton saat Memeriksa Kandang Ayam, Begini Kondisi Keduanya

Tampak penonton studio ruih dan tertawa.

"Menurut kamu apa yang terjadi?" ujar Rosi sambil mengulangi pertanyaannya.

Rosi juga tampak menahan tawa.

Sudjiwo Tedjo lantas memberikan tanggapan terkait fenomenya viralnya Nurhadi-Aldo.

"Nurhadi ini muncul ketika menjawab saat saya menuliskan twitter soal Esemka dan selang, kalau selang bohong, esemka bohong nggak? kalau selang bohong, esemka juga bohong, nah itu dsaya dimarahai sama temen saya, yang satu akademisi yang satu seorang Kyai," ujarnya.

Sudjiwo Tedjo lantas prihatin dengan suasan pilpres saat ini.

"Gila ini pilpres, bisa membuat persahabatan jadi hancur, kenapa nggak DM aja, nggak telefon aku aja," ujar Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo lantas menilai bahwa kemunculan Nurhadi ini sebagai jawaban atas banyaknya masyarakat yang jengah dengan situasi panasnya pilpres.

"Pak Nurhadi ini muncul ketika orang kayak aku (jenggah) banyak di Indonesia, kontentasi Pilpres ini bikin kayak orang jadi gila," ujar Sudjiwo Tedjo.

Lantas Sudjiwo Tedjo menyebut Nurhadi seperti pemimpin orang gila.

"ini( sambil menunjuk Nurhadi) seperti mimpin orang gila," ujar Sudjiwo Tedjo.

Nurhadi yang mendengar ucapan Sudjiwo Tedjo langsung tertawa. terbahak-bahak.

Rosi lantas juga bercerita pengalaman pribadinya.

"Itu juga terjadi juga padaku, kita ini berteman 20 tahun lebih, tapi teman saya lebih senang mengkriti saya lewat sosial media dibandingkan telefon," ujar Rosi.

Kang Maman yang hadir di acara tersebut, mengaku langsung mengontak Nurhadi lantaran kelucuannya di panasnya Pilpres.

Maman mengaku bahwa dirinya dikeluarkan dari berbagai whatsaap group lantaran dirinya netral.

"Aku diremove dari 8 group, mereka bilang aku nggak punya keberpihakan, bahkan netral saja tidak boleh, dilarang," ujar Maman.

Sudjiwo Tedjo lantas menyahut bahwa fenomena politik seolah serius.

Diketahui, Pasangan capres cawapres parodi Nurhadi-Aldo kini sudah memiliki banyak pengikut dan disorot media besar.

Capres cawapres Nurhadi-Aldo nomor urut 10 ini identik dengan nama koalisi Tronjal Tronjol Maha Asyik.

Capres cawapres guyon ini sampai mendapat komentar dari para politisi tanah air.

Dikutip dari Kompas.com, Pada Desember 2018 lalu, seseorang yang mengaku bernama Edwin asal Sleman DIY, menghubunginya via aplikasi messenger. Dalam obrolan itu, Edwin mengaku sangat mengagumi Nurhadi.

Awalnya, beberapa tahun lalu, melalui akun Facebook pribadi, Nurhadi membentuk "Komunitas Angka 10".

Di komunitas yang disebutnya sebagai para pecinta Tuhan dengan anggotanya yang telah mencapai ribuan itu, Nurhadi sering mengunggah kalimat bijak dan kalimat motivasi.

Rocky Gerung Tertunduk Mendengar Pemaparan Mahfud MD

Karni Ilyas Terkejut, Rocky Gerung Kritik Keras Acara ILC hingga Penonton Terdiam

Komisioner KPU Tunjuk Wajah Rocky Gerung Usai Gagal Jawab Pertanyaan

Pengakuan Mucikari PSK Artis :Artis, Model dan Selebgram Tawarkan Diri untuk Bergabung

"Nah, kemudian ada orang yang mengaku dari Yogyakarta bernama Edwin. Dia yang mengikuti akun saya itu mengaku ngefans dengan saya. Apalagi pengikut saya di komunitas angka 10 mencapai puluhan ribu. Kata dia, unggahan-unggahan saya itu lucu dan menginsiprasi," kata Nurhadi.

Dari situlah kemudian capres dan cawapres bayangan, Nurhadi dan Aldo (Dildo) mulai tercipta. Edwin terus intens berkomunikasi dengan Nurhadi. Saat itu, Edwin meminta izin kepada Nurhadi apakah berkenan jika nama dan wajahnya diviralkan melalui medsos sebagai capres fiktif.

Nurhadi pun mengamini penawaran itu asalkan tidak melanggar hukum dan agama. Apalagi, mereka sama-sama jengah atas situasi menjelang Pilpres 2019 yang menurut mereka sudah tidak sehat.

Maka, terbentuklah capres dan cawapres fiktif tersebut di medsos hasil karya Edwin yang disebutnya sebagai tim suksesnya.

Capres-cawapres fiktif itu hanya sebatas "dagelan politik" yang berisi sindiran-sindiran dengan politik saling sikut saat ini.

"Saya jawab, kenapa harus saya kok tidak orang lain saja. Kata Edwin sih saya lebih berpotensi tenar karena dikenal banyak pengikutnya. Ya sudah saya setuju dengan syarat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebagai humor politik saja untuk meredam ketegangan suasana Pilpres 2019. Saya enggak mau terjadi keributan hanya karena beda pilihan presiden," ungkap Nurhadi.

Mengapa koalisi yang mengusung capres dan cawapres boneka itu dinamai Tronjal-Tronjol Maha Asyik, Nurhadi mengaku itu bukan asal-asalan.

Ada makna mendalam di baliknya. Begitu juga dengan angka 10 yang menandai nomor urut pasangan Dildo.

Tronjal-Tronjol, katanya, lebih tepat disematkan untuk orang bodoh. Bukannya akhir-akhir ini banyak ditemui warganet yang seenaknya sendiri tronjal-tronjol saat mengunggah status di akun media sosialnya tanpa didasari fakta dan etika.

Tronjal-tronjol Itu seperti kondisi sekarang. Banyak orang asal ngomong dan timbul berita hoaks di sana-sini. Kata itu untuk orang bodoh. Ya sindiran saja biar orang lebih berhati-hati kalu ngomong di publik. Untuk angka 10 diambil dari komunitas angka 10 akun saya. Artinya keikhlasan kepada Tuhan atau para pecinta Tuhan," ungkapnya.

Tak disangka-sangka jika apa yang diharapkan oleh Edwin menjadi kenyataan. Sampai saat ini, unggahan dari akun media sosial capres dan cawapres Nurhadi dan Aldo (Dildo) selalu ramai.

Akun Instagram @nurhadi_aldo yang sebagian besar mengunggah meme kocak bergambar Nurhadi Aldo itu sampai Minggu (6/1/2018) malam telah diikuti oleh 209 K pengguna Instagram.

"Alhamdulilah mendadak viral beberapa hari ini. Saya pun kaget. Saya juga tidak pernah ketemu dengan yang mengaku bernama Edwin itu. Belakangan banyak yang menghubungi dan menemui saya sekadar ngobrol dan mengaku ngefans. Bahkan order pijat ramai. Saya pun manfaatkan untuk jualan kaos bergambar saya itu di medsos. Laku keras juga. Banjir orderan pijat dan jualan kaus pokoknya. Hehe," terang Nurhadi.

Karena ketenarannya di medsos itu sampai-sampai ada tim sukses pasangan capres 2019 yang mendatangi Nurhadi. Nurhadi ditawari untuk menjadi juru kampanye pasangan capres 2019.

"Timses capres 2019 datang dan menawari saya untuk kampanye calon presidennya. Saya tidak mau. Untuk apa ? Lha wong saya itu cuma tukang pijat. Semula di komunitas angka 10, saya hanya mengajak warga untuk baca salawat, mencintai Allah," jelasnya

Bahkan, Nurhadi menyebut juga dilirik Youtuber asal China. Hal itu diketahuinya setelah ada orang yang mengaku bernama Tabita menghubunginya.

"Jadi ada Youtuber asal China yang siap merekam saya lewat video dan memviralkan saya. Tabita adalah orang yang menjadi perantaranya. Saya kaget. Tapi tak masalah asal dimanfaatkan dengan baik," ujar dia.

Meski sudah banyak dibicarakan oleh warganet, Nurhadi tetaplah Nurhadi yang bersahaja. Dia setiap hari masih memijat siapa saja yang membutuhkan jasanya dengan upah seikhlasnya. (TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved