Prabowo Disebut Pidato Tanpa Teks, Hasto: Ilusi Retorika Teleprompter
Prabowo tampak tanpa teks, padahal pidatonya pakai teleprompter saat berpidato kebangsaan Indonesia menang
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan pidatonya dalam acara pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019) menjadi perdebatan publik.
Acara yang diadakan di Jakarta Convention Center ( JCC) Plenarry Hall, Senayan itu menjadi perdebatan lantaran pidato Prabowo tampak tanpa teks.
Namun, setelah diamati melalui akun Youtube GerindraTV mengunggah sebuah video streaming pada Senin (14/1/19).
Dalam video menit 1:36 tampak kamera menyorot Prabowo-Sandi bersama Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, dalam video tersebut, juga tersorot sebuah alat yang disebut teleprompter.
• Pidato Lengkap Prabowo Subianto Mengenai Visi Misi Capres Bertajuk Indonesia Menang (1)
• Posting Prabowo Pakai Teleprompter Saat Pidato, Unggahan Wanita Ini Ramai, Gus Nadir : Bukan Aib
• Pidato Kebangsaan Prabowo, Fahri Hamzah: Bapak Gagal Menunjukkan kepada Publik dan Rakyat Indonesia
• Inilah 4 Daerah di Jawa Tengah yang Disebut dalam Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto

Terkait telepromenter saat Pidato Prabowo, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KIai Maruf, Hasto Kristiyanto menyebut pidato kebangsaan Prabowo telah melanggar aturan kampanye.
Hasto mengatakan, pidato visi misi pasangan calon presiden 02 Prabowo-Sandiaga Uno sarat dengan ilusi retorika Teleprompter. Ia meyakini, pernyataan yang menihilkan prestasi Jokowi-JK akan mengurangi elektoral Prabowo.
"Tidak hanya di Jawa dan Sulawesi. Masyarakat Sumatera, Kalimantan, NTT, Papua, dan Indonesia Timur lainnya yang telah merasakan sentuhan kebijakan Pak Jokowi-JK kami pastikan kurang respek dengan pidato retorik-teleprompter," kata Hasto.
• Lagu Jogja Istimewa Diganti Lirik untuk Dukung Prabowo, Kill the DJ: Saya Tidak Pernah Memberi Izin
• Prabowo Sebut Gaji Dokter Lebih Rendah dari Tukang Parkir, Inilah tanggapan Dokter Tompi
• Harga Bahan Pangan di Pasar Waru Semarang Relatif Stabil, Ini Rinciannya
Hasto menegaskan kembali, pidato visi misi Prabowo-Sandi, jika dilihat dalam perspektif kemanusiaan dan kerakyatan, maka tak sebanding dengan apa yang telah dilakukan Jokowi-JK. Narasi yang dibangun Prabowo, ucap Hasto, yakni melawan berbagai bentuk ketidakadilan.
"Strategi model menyerang justru menjadi arus balik, yang justru malah mengingatkan masa lalu Pak Prabowo. Hal yang kami apresiasi dari pidato tersebut adalah vokal dan intonasi Pak Prabowo jauh lebih baik,” Hasto Kristiyanto mengingatkan.
Prabowo bahas masa depan Indonesia
Diketahui, calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memaparkan pidatonya dalam acara pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang", Senin (14/1/2019).
Acara tersebut diadakan di Jakarta Convention Center ( JCC) Plenarry Hall, Senayan.
Prabowo bahas masa depan Indonesia
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik pernyataan yang menyebut bahwa Bangsa Indonesia akan bertahan selama seribu tahun lagi.
Namun, Prabowo ragu dengan situasi negara saat ini.
Ia menyebut situasi yang tengah dialami Indonesia saat ini sebagai kejanggalan atau paradoks.
Negara yang memiliki kekayaan yang melimpah tapi rakyatnya hidup miskin.
"Ada yang mengatakan jangan pesimis harus optimis. Indonesia katanya akan bertahan seribu tahun lagi," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
"Saudara-saudara, saya tanya apakah negara yang tidak bisa membayar rumah sakit, yang tidak mampu menjamin makan untuk rakyatnya, yang tidak mampu punya militer yang kuat yang, bisa bertahan seribu tahun? Jangan-jangan 10 tahun saja sudah setengah mati kita," ucap dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasiomal yang hanya mampu untuk mencukup kebutuhan hingga 20 hari.
Kemudian, ia juga menyebut cadangan beras yang kurang dari tiga juta ton.
Selain itu, ia juga mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terkait bidang pertahanan.
Menurut Prabowo, Ryamizard pernah mengungkapkan bahwa jumlah peluruh yang dimiliki angkatan bersenjata Indonesia hanya mampu digunakan untuk bertahan selama tiga hari jika terjadi perang.
"Menteri Pertahanan yang sekarang pun mengatakan, jika perang, Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari karena peluru kita hanya cukup untuk tiga hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," kata mantan Pangkostrad itu.
(TribunJateng.com/Woro Seto)