Prudential Hadirkan Perlindungan untuk Nasabah Hingga Usia 88 Tahun
Prudential Indonesia meluncurkan produk asuransi terbarunya, PRUCritical Benefit 88.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Prudential Indonesia meluncurkan produk asuransi terbarunya, PRUCritical Benefit 88.
Produk asuransi khusus mengkover risiko penyakit kritis ini, diharapkan mampu menjadi jawaban atas kebutuhan nasabah khususnya di Jawa Tengah.
Adapun saat ini, dari 2,3 juta nasabah Prudential di seluruh Indonesia, sekitar 7 persen merupakan nasabah dari Jawa Tengah.
Corporate Communications and Sharia Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo mengatakan, peluncuran produk ini menjadi pelengkap portofolio solusi kesehatan dan proteksi bagi nasabah Prudential yang terus berubah.
Pihaknya optimistis, kehadiran PRUCritical Benefit 88 mampu menjadi solusi kebutuhan bagi masyarakat.
"Kami percaya PRUCriticaI Beneftt 88 dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dan Jateng khususnya, dalam mengantisipasi sekaligus mengelola dampak keuangan yang ditimbulkan oleh penyakit kritis. Mudah-mudahan produk kami ini diterima baik di masyarakat," ujar Nini kepada Tribunjateng.com, Jumat (18/1/2019).
Nini menjelaskan, produk itu menawarkan beragam manfaat bagi para nasabah seperti, masa bayar premi yang bisa disesuaikan dari 5 tahun, 10 tahun, hingga 15 tahun atau premi tunggal.
"Kami memberikan perlindungan komprehensif untuk kasus meninggal, atau 60 kondisi kritis tahap akhir seperti penyakit stroke, jantung, kelumpuhan, dan lain-lain," ucapnya.
Menurut Nini, perlindungan yang diberikan hingga usia 88 tahun dan bila tertanggung utama masih hidup sertapolis masih aktif, 100 persen Uang Pertanggungan (UP) akan dikembalikan.
“Kehadiran PRUCritical Benefit 88 sejalan dengan komitmen brand baru Prudential yaitu “Listening, Understanding, Delivering", serta “We Do Health”. Melalui komitmen baru ini, kami mempertegas tujuan perusahaan untuk selalu mendampingi nasabah dalam setiap tahap kehidupan,” jelasnya. (*)