Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

5 Pernyataan Kocak Edy Rahmayadi yang Viral Sebelum Mundur, Pernah Bilang Coach Itu Pelatih

Di bawah ini adalah kumpulan pernyataan kocak Edy Rahmayadi saat diwawancara yang jadi viral sebelum mundur dari ketua umum PSSI.

Penulis: Suci Rahayu | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE/TRIBUN MEDAN
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat diwawancarai wartawan di gedung DPRD Sumut, Senin (26/11/2018) 

TRIBUNJATENG.COM - Tagar #EdyOut kembali menjadi trending di Twitter setelah Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari ketua umum PSSI.

Tak sedikit netizen yang menyatakan perasaan kehilangan karena sosok Edy Rahmayadi beberapa kali menggemarkan publik dari komentar-komentarnya saat diwawancarai wartawan.  

Di bawah ini adalah kumpulan pernyataan kocak Edy Rahmayadi saat diwawancara yang menjadi viral.

Dalam beberapa wawancara atau konferensi pers, Edy Rahmayadi kerap mengeluarkan jawaban yang dianggap nyeleneh. 

Jawaban blunder Edy Rahmayadi ini kemudian viral karena dianggap lucu sehingga memunculkan meme-meme kocak dari netizen. 

Apa Sepakbola Nasional Berubah Setelah Edy Rahmayadi Mundur? Begini Analisis Ferdinand Hindiarto

Edy Rahmayadi Mundur, Najwa Shihab Segera Siapkan Jilid 3

Joko Driyono Gantikan Edy Rahmayadi yang Mundur dari Ketua Umum PSSI

Inilah kumpulan jawaban blunder Edy Rahmayadi saat diwawancara yang dirangkum oleh Tribunjateng.com. 

1. Apa Hak Anda Menanyakan Itu?

Edy Rahmayadi membuat pernyataan yang kontroversial.

Dalam sebuah wawancara dengan news anchor Kompas TV, Aiman Wicaksono, Edy Rahmayadi ditanyai soal rangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatra Utara dan Ketua Umum PSSI.

Akan tetapi, Edy Rahmayadi justru geram dengan pertanyaan tersebut dan menyemprot Aiman.

"Apa urusan Anda menanyakan hal itu? Bukan hak Anda juga bertanya kepada saya," kata Edy Rahmayadi.

Tak pelak, ucapan Edy Rahmayadi tersebut langsung menjadi guyonan di media sosial.

2. Mengakhiri Wawancara dengan 'Operator Kompas'

Wawancara antara Aiman dan Edy Rahmayadi juga menjadi viral karena Edy mengakhiri wawancara secara sepihak dan menyebut Aiman sebagai operator Kompas.

Mulanya, Aiman bertanya terkait tersangka pengeroyokan pada Haringga, pendukung Persija yang tewas.

Ia menanyakan keterlibatan PSSI dalam melakukan pembinaan pada suporter.

"Saya ingin bertanya bahwa ada kurang lebih 8 tersangka yang ditangkap di Polrestabes Bandung, ada 2 di antaranya yang di bawah umur.

Sejauh mana PSSI melakukan pembinaan pada suporter bola, tidak hanya Persib, Persija, dll ada Persebaya, Arema Malang, dll.

Bagaimana kemudian PSSI melakukan pembinaan ini?" tanya Aiman.

Edy Rahmayadi pun menjawab jika pembinaan suporter bukan bagian dari PSSI melainkan kewajiban dari klub bola itu sendiri.

Edy menjawab jika pertanyaan yang diberikan kepadanya soal kasus suporter Haringga terlalu berlebihan.

"Anda-anda sepertinya terlalu berlebihan bertanya, Terima kasih saya akhiri, Assalamualaikum," ujar Edy yang langsung beranjak dari tempat duduknya.

Edy juga sempat terlihat melepas headset yang ia kenakan untuk berkomunikasi dengan Aiman.

3. Saya Sedang Banyak Tugas, Saya Pusing

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah menggelar siltaurahmi dengan awak media di Aula Bina Graha Pemprov Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Selasa (25/9/2018).

Ratusan wartawan tampak hadir pada kegiatan ini.

Berbincang dengan awak media, Edy menyinggung video viral yang memperlihatkan dirinya melakukan pemukulan kepada suporter PSMS Medan di Stadion Teladan.

"Saya mana mungkin melakukan kekerasan kepada anak-anak, saya paling senang kepada anak-anak. Memang tangan saya keras ini, saya sehari saja push up 40 kali masih sanggup, kalau gak percaya kalian pegang tangan saya. Tetapi saya melakukan kemarin itu memarahi anak itu, karena menggunakan flare dan itu dilarang oleh FIFA," ujarnya.

Mantan Pangkostrad ini juga turut mengomentari sikapnya yang menolak menjawab pertanyaan wartawan saat siaran langsung di Kompas TV.

"Saya sedang banyak tugas, saya sedang pusing, masa kalian tanya semuanya apa gak tambah pusing saya. Ada wartawan Kompas yang datang, coba mana orangnya berdir. Nah, kau orang, itu tanggung jawab kau, dan dosa kau. Karena saya bukan hanya satu pikiran saya, semua saya pikirkan," kata Edy Rahmayadi kepada para tamu undangan.

"Saya sama wartawan gak mungkin apain wartawan, karena wartawan adalah mata dan telinga bagi Gubenur Sumut, tetapi saya sebetulnya butuh kalian semua untuk Sumut yang lebih bermartabat," tambahnya.

4. Coach Itu Pelatih

Satu lagi ucapan Edy Rahmayadi yang diingat oleh warganet media sosial adalah "coach itu pelatih".

Kala itu saat wawancara dengan wartawan, Edy Rahmaya diditodong dengan pertanyaan seputar Luis Milla, mantan pelatih timnas Indonesia yang kontraknya habis selepas Asian Games 2018.

Proses perpanjangan kontrak Luis Milla yang dilakukan oleh PSSI dinilai berbelit-belit sehingga harus meminta pernyataan dari sang Ketua Umum.

Namun, jawaban yang dilontarkan oleh Edy Rahmayadi justru dianggap lucu oleh netizen-netizen di media sosial.

"Luis Milla sedang pendalaman. Kalau ada coach, coach itu pelatih, dia ada masa-masa pendalaman ilmu," ujar Edy Rahmayadi.

4. Wartawan Baik, Timnasnya Baik

Masih segar dalam ingatan ketika Edy Rahmayadi menjadikan wartawan sebagai biang kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Saat ditanya soal penyebab timnas Indonesia melempem di Piala AFF 2018, Edy Rahmayadi meminta wartawan lebih menjaga sikap.

"Wartawan harus baik. Jadi kalau wartawannya baik, timnasnya baik," tutur Edy Rahmayadi.

Ucapan Edy Rahmayadi itu bahkan dijadikan chant oleh kelompok suporter Ultras Garuda pada laga timnas Indonesia vs Filipina. (tribun jateng/suci rahayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved