Maryke Ingin Tyas Mirasih Bersumpah Tak Culik Cucunya: Kalau Salah Dia Mati
Tuduh Tyas Mirasih culik cucunya Amandine (6), Maryke Harris ingin Tyas lakukan sumpah: Kalau salah dia mati.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Kasus tuduhan penculikan anak yang dilakukan oleh Tyas Mirasih lagi-lagi mencuat.
Tyas Mirasih dituduh Maryke Harris Pohu sebagai penculik cucunya, Amandine Cattleya (6).
Bahkan kini, Maryke Harris Pohu meminta Tyas Mirasih untuk lakukan sumpah. Jika Tyas salah, Maryke ingin Tyas mati.
"Saya mengharapkan saya bisa bertemu cucu saya hari ini. Sekarang saya tantang ulang lagi dia, siapapun dia, Tyas, siapapun di belakang dia, kita sumpah secara agama Islam, karena itu lah yang tertinggi untuk saya.
Kalau kamu benar, kamu datang. Kalau kamu yang salah, kamu yang mati," ungkap Maryke Harris Pohu dalam program tayangan Selebrita Trans 7, Sabtu (2/2/2019).
Maryke geram, lantaran pada hari tersebut, seharusnya ia bertemu dengan sang cucu Amandine di Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Namun Tyas Mirasih tak datang untuk bawa Amandine.
"Tolong balikin ke saya, nenek kandungnya ke KPAI yang memfasilitasi. Tidak ada setete pun darah mereka ada di darah Amandine," ungkap Maryke.
Masalah ini semakin rancu saat ternyata kedua belah pihak mengantongi surat putusan pengadilan untuk mengasuh Amandine.
Telah diberitakan sebelumnya, Tyas sendiri membantah saat dirinya disebut penculik.
Pasalnya, Amandine yang yatim piatu itu kini hidup bahagia dengan adik Tyas Mirasih.
Diketahui, Ibu Amandine yang merupakan kerabat Tyas Mirasih, Sisilia Supriyadi meninggal dunia pada 3 September 2017 lalu.
Suami Sisilia adalah anak Maryke, Billy Arifin, yang telah meninggal pada 3 September 2012 lalu.
Tuduhan penculikan ini Tyas dapatkan pada tahun 2018, usai dirinya membawa Amandine.
Setelah Sisil meninggal dunia sekitar satu minggu, Tyas mengambil Amadine dari tangan Itha (ibu angkat almarhum Sisil), yang tinggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Mengenai kronologi Amadine bisa berada di tangan Tyas, saudara Tyas, Steffi Billianto mengatakan bahwa ia sengaja melibatkan Tyas.
Steffi menjelaskan bahwa mulanya saudara Sisil yang bernama Salim, memintanya untuk mengambil Amadine untuk dirawat.
Karena kediamannya sedang di renovasi, Steffi mengatakan ia meminta Tyas, yang juga sepupu Sisil untuk mengambil Amadine di Pondok Indah.
"Hari itu saya sudah dapat Whatsapp dari Pak Salim, bahwa anak itu harus segera saya ambil dari rumah Pondok Indah. Sedangkan saya belum pernah membicarakan soal anak itu karena masih dalam masa berkabung," jelas Steffi Billianto.
"Kalau tidak segera diambil, anak itu akan dikirim ke rumah saya. Nah karena rumah saya masih dalam renovasi, saya minta tolong Tyas. Tolong Tyas kamu Ambilin dulu. Kamu lebih Deket dari sana (pondok indah) dan kamu Deket dengan Amandine," tambahnya.
Hingga detik ini, Tyas sendiri masih khawatir untuk menyerahkan Amandine ke tangan Maryke.
Pasalnya dalam hidup Maryke, mertua almarhum Sisil itu hanya satu kali saja menjenguk Amandine.
Yakni saat mendiang Sisil di rawat di rumah sakit untuk yang terakhir kalinya.
"Keluarin bukti deh kalau Amandine dari lahir Ibu yang urus dan sekolahin. Ibu pertama kali ketemu sama Amandine aja pas mendiang Sisil dirawat di ICU," tulis Tyas Mirasih dalam story Instagramnya, Jumat (20/1/2019).
Selain itu, Maryke juga disebut-sebut tidak datang ke pemakaman menantunya itu.
"3 Hari Almarhumah Sisil Supriyadi di ICU, Ibu cuma datang di hari pertama, bahkan pemakaman pun Ibu tidak hadir. Terus tau-tau nongol koar-koar di medsos minta hak asuh?" lanjut Tyas.
Soal eksploitasi anak terkait endorse yang dilakukan Amandine, Tyas menyebut tak ada unsur paksaan.
"Fakta: 1. Waktu itu Amandine endorse itu tidak berbayar. Setelah almarhum Sisilia Supriyadi meninggal, banyak online shop yang menawarkan endorsement untuk Amandine.
2. Waktu foto tidak pernah mengganggu waktunya Amandine sekolah, belajar dan istirahat.
3. Semua dilakukan Amandine atas dasar senang dan happy. Malah dia yang bawel lucu minta ganti-ganti pose.
Terus bagian eksploitasinya di mana?" tulis Tyas Mirasih lewat akun Instagramnya, Senin (21/1/2019).
Maryke Harris Pohu itu melaporkan Tyas Mirasih dengan tuduhan eksploitasi anak.
"Ini dasar laporan kita, dari akun Instagram ini tulisannya 'My Aunty yang menjalankan Instagram ini'. Jadi IG nya buat jualan, anak ini diduga dieksploitasi untuk mendapatkan hasil," ujar Sunan Kalijaga.
Kuasa hukum lain Maryke Harris Pohu,
Irsan Gusfrianto mengatakan akibat hal tersebut ia melaporkan Tyas Mirasih tuduhan melanggar undang undang perlundungan anak.
"Kami duga setelah 24 September ada postingan di Oktober anak ini diposting sebagai penerima endorse. Endorse itu bisnis yang menghasilkan uang. Dugaan kami, kami laporkan (dengan pasal) 76 UU NO 35 2015 perlindungan anak," ujar Irsan Gusfrianto.
Tyas Mirasih pun kemudian terancam hukuman 10 tahun pencaja jika tuduhan yang ditujukkan kepadanya itu terbukti benar.
"Ancaman 10 tahun eksploitasi anak secara ekonomi," tutupnya. (tribunjateng.com/jen)