Petani Gagal Tanam Akibat 20 Hektare Lahan Terdampak Jebolnya Tanggul Sungai Beringin

Hujan mengguyur Kota Semarang pada Selasa (5/2/2019) siang hingga petang, tanggul Sungai Beringin di Mangkang Wetan, jebol.

Penulis: Jamal A. Nashr | Editor: deni setiawan
ISTIMEWA
Kondisi jebolnya tanggul Sungai Beringin Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Rabu (6/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Jamal A Nashr

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang pada Selasa (5/2/2019) siang hingga petang, tanggul Sungai Beringin yang berada di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, jebol.

Ketua Kelurahan Siaga Bencana (KSB) Mangkang Wetan, Nerys Santana mencatat, ada 3 titik tanggul yang jebol.

Tanggul yang jebol itu selebar 10 meter dan 12 meter, masuk wilayah Rt 01 RW 05 kelurahan setempat.

"Sementara di Rt 03 Rw 03, tepatnya di Jembatan Kalisasak Baru, 1 titik jebol selebar 5 meter dan titik lainnya terkikis," ujarnya, Rabu (6/2/2019).

Ia mengatakan, jebolnya tanggul itupun berdampak pada lahan pertanian siap tanam seluas 20 hektare terendam air luapan dari sungai itu.

Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 170 juta.

"Kami telah melaporkan tanggul yang jebol itu. Kami juga sudah memohon bantuan ke BBWS, BPBD, Dinas PU, dan Dinas Pertanian Kota Semarang," sebutnya.

Ketua Kelompok Tani Sawah Margo Utomo Kelurahan Mangkang Wetan, Rochamin mengatakan, para petani tidak bisa menggarap lahannya akibat luapan air.

Lahan sawah petani dipenuhi material yang terbawa air dan mendangkal.

Rochamin mengungkapkan, petani baru bisa mengolah kembali lahannya jika tanggul tersebut diperbaiki.

"Selama Sungai Beringin belum dinormalisasi, 2 sampai 3 tahun ke depan sawah di Mangkang Wetan akan habis," sebutnya.

Menurutnya kemungkinan tersebut bisa terjadi karena sawah yang berada di atas mengalami sedimentasi material tanah.

Sementara, sawah bagian bawah akan terendam air yang tidak surut.

"Dampak pada masyarakat umum tidak begitu terasa, tetapi bagi petani dan buruh tani sangat terasa," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved