Siswa SMP yang Bentak dan Pegang Kepala Guru Kini Nangis dan Minta Maaf
Siswa SMP yang Bentak dan Pegang Kepala Guru, Kini Nangis dan Minta Maaf. Keduanya telah diselesaikan dengan mediasi
TRIBUNJATENG.COM, GRESIK - Video viral, siswa SMP yang memegang kerah baju dan kepala guru saat ditegur kini dalam proses mediasi di Polsek Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019).
AA (15) siswa kelas IX SMP PGRI Wringinanom yang nekat memegang kerah baju dan kepala guru itu tidak datang sendiri ke Polsek Wringinanom.
Dia didampingi kedua orang tuanya.
Adapun Guru Nur Khalim (30) didampingi Kepala Sekolah, pengurus Yayasan PGRI, PPA, Kementerian Sosial, dan DPRD Gresik.
Di depan Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan, kedua pihak yang terlibat langsung, Guru Honorer Nur Khalim (30) duduk bersebelahan dengan AA (15), yang diapit orang tuanya.
• Viral Video Siswa SMP Wringinanom Minta Maaf Usai Tantang Guru Berkelahi
• Viral Video Murid SMP Tantang Guru Berkelahi, Tak Terima Merokok Ditegur
• Geng Motor Bacok Warga Klipang Semarang Setelah Korban Beli Pulsa
• BREAKING NEWS: Seorang Pria Tewas Terjatuh dari Lantai Tujuh Plasa Simpanglima Semarang
• Kecelakaan Maut di Subah Batang, Evakuasi Jasad Sopir Truk Apel Berlangsung Dramatis
Sambil menundukkan kepala, AA (15) mendengarkan permintaan maaf ayahnya kepada guru Nur Khalim.
"Ke depan saya akan membimbing anak saya sepenuh hati terus-menerus sampai jenjang sekolah selesai," ucap Slamet Riyanto (40) kepada Tribunjatim.com.
Guru Nur Khalim juga telah memaafkan sebelum adanya mediasi.
Dia juga ingin permasalahan selesai sampai di sini.
"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini semoga cepat selesai," pintanya kepada Tribunjatim.com.
Ada tiga poin yang disampaikan saat mediasi.
• Ini Alasan Bijaksana Guru SMP Memaafkan Siswa yang Menghinanya di Kelas
Pertama ingin menyelesaikan masalah dengan cara win-win solution karena AA masih kelas IX dan akan mengikuti UNAS.
Kedua, surat pernyaataan kesepakatan perdamaian.
Terakhir, AA akan menyampaikan video permintaan maaf.
• UAS Sowan Kiai Maimoen Zubair dan Ziarahi Makam Pendiri NU, Netizen: Tinggal ke PBNU