Ikan Pertanda Tsunami Kembali Ditemukan, Ini Sejarah Oarfish yang Muncul Sebelum Gempa Laut
Ikan pertanda gempa dan tsunami, Oarfish kembali ditemukan. Oarfish akan berenang ke permukaan sebelum adanya gempa di bawah lalut.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Panjang ikan itu diperkirakan antara lima hingga sepuluh meter (16 dan 33 kaki).
Dalam cerita rakyat Jepang, oarfish dipercayai sebagai Utusan dari Istana Laut Dewa.
Biasa muncul di perairan dan di pantai-pantai Jepang.
Penampakannya itu menandakan gempa bumi.
Sebelum gempa bumi dan tsunami Fukushima Jepang yang terjadi pada 2011 dan menewaskan lebih dari 20.000 orang, banyak yang menunjuk kemunculan oarfish dari tahun 2009-2010 sebagai pertanda.
Tetapi Profesor Shigeo Aramaki, seismolog di Universitas Tokyo, menepis kekhawatiran pengguna media sosial sebagai "tidak ada".
Dia berkata, “Saya bukan spesialis ikan, tetapi tidak ada literatur akademis yang telah membuktikan hubungan ilmiah dengan perilaku hewan dan aktivitas seismik."
"Saya sama sekali tidak melihat alasan untuk khawatir.
Saya juga belum melihat laporan terbaru tentang peningkatan aktivitas seismik di negara ini dalam beberapa pekan terakhir."
Perlu diketahui pada 8 Agustus 2017, satu hari sebelum gempa berskala 6,6 melanda Luzon di Filipina, dua ekor oarfish terdampar di sebuah pantai di salah satu pulau Filipina.
Masing-masing memiliki panjang 12 kaki dan 14 kaki.
Laporan mengatakan bahwa kondisi mereka cukup baik.
Salah satu oarfish yang lebih besar adalah betina.
Menurut para ahli ketika itu, sulit menemukan hubungan antara terdamparnya kedua ikan dengan gempa yang terjadi sehari sesudahnya.
Pasalnya, dua oarfish tersebut terdampar lebih dari 800 mil dari lokasi gempa terjadi.