BPS Jawa Tengah: Kota Tegal Deflasi Paling Tinggi Sepanjang Februari 2019, Capai 0,44 Persen

Pada Februari 2019 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,30 persen, Kota Tegal tertinggi yaitu sebesar 0,44 persen.

Penulis: rival al manaf | Editor: deni setiawan
Tribunjateng.com/Desta Leila Kartika
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono, saat melakukan sesi wawancara dengan rekan media, berlokasi di Aula lantai 5 BPS Provinsi Jateng, jl. Pahlawan Semarang, Rabu (6/2/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pada Februari 2019 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,30 persen.

Kota Tegal mengalami deflasi tertinggi yaitu sebesar 0,44 persen.

Posisi berikutnya dihuni Kota Semarang dengan 0,37 persen, Purwokerto 0,26 persen, dan terendah di Kota Surakarta sebesar 0,11 persen.

Deflasi di Jateng terjadi karena penurunan indeks pada kelompok pengeluaran terutama bahan makanan mentah sebesar 1,51 persen.

Kepala BPS Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono menyebut, sayuran dan bumbu menjadi faktor utama.

"Adanya penurunan harga cabai, bawang putih, dan bawang merah hingga 11,9 persen dari harga sebelumnya menjadi faktor utama deflasi. Makanya yang tertinggi terjadi di Tegal karena berdekat dengan produksi bawang," terang Sentot di kantornya, Jumat (1/3/2019).

Ia menyebut pada Januari 2019 di Jateng juga terjadi deflasi sebesar 0,16 persen.

"Januari sampai Februari 2019 ini masih mencatat deflasi. Bahkan lumayan tajam juga deflasinya," bebernya.

Meski demikian, pihaknya juga mencatat adanya kenaikan indeks harga di kelompok makanan jadi, rokok, minuman, dan tembakau sebesar 0,24 persen.

Dari kelompok sandang sebesar 0,22 persen dan kesehatan 0,19 persen. (Rival Al Manaf)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved