BPR Jateng Latih Pelaku UMKM Untuk Rapikan Administrasi dan Pembukuan

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Tengah melatih pembuatan pembukuan bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

Penulis: Jamal A. Nashr | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/JAMAL A NASHR
Pelatihan pembukuan bagi pelaku UMKM oleh BPR Jateng di Unisbank Semarang, Sabtu (2/3/2019) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Tengah melatih pembuatan pembukuan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Lebih dari 50 peserta mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Gedung D Ruang 6.2 Unisbank Semarang, Sabtu (2/3/2019).

Didapuk sebagai pembicara, Direktur www.realsaagro.com dan www.iksabrand.id Hendi Wijanarko serta Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unisbank Kentris Indarti.

"BPR Jateng bekerja sama dengan Unisbank memberdayakan UMKM. Tujuannya, UMKM punya budaya rapi administrasi sehingga mereka semakin sadar dalam mengelola keuangan lebih baik lagi. Ujung-ujungnya kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi," sebut Direktur Utama BPR Jateng, Budiman Wijaya.

Budiman Wijaya Harap Mahasiswa Semarang Manfaatkan Program BPR Jateng

Ia mengatakan, program literasi kepada pelaku UMKM seperti ini rutin pihaknya gelar setiap tahun.

Tahun ini, program ini dijalankan mulai tanggal 2 Februari sampai 23 Maret 2019 setiap Sabtu.

Setiap pertemuan dihadiri pelaku UMKM dari dua kecamatan.

"Peserta hari ini khusus dari Kecamatan Tembalang dan Banyumanik. Peserta yang sudah ikut sampai sekarang kebanyakan produksi kuliner, dagang, dan jasa," katanya.

Menurutnya, selama lima kali penyelenggaraan ia melihat progres yang terus meningkat.

Hal ini terlihat dari jumlah pelaku UMKM yang mendaftar terus bertambah.

Selepas mengikuti pelatihan ini, para peserta akan didampingi oleh BPR Jateng mempraktikkan ilmu yang didapat.

Menurutnya, materi akuntansi yang didapat para peserta perlu latihan dan arahan dari orang yang kompeten.

"Tujuannya mereka punya administrasi yang rapi, punya budaya untuk pembukuan yang baik. Ada peserta yang hadir pelatihan ini beberapa kali karena untuk mempelajari akuntansi kalau tidak biasa belum tentu sekali paham," tuturnya.

Wakil Rektor IV Unisbank Elen Puspitasari mengatakan kunci keberhasilan dalam menjalan usaha adalah kedisiplinan.

Melalui kedisiplinan, menurutnya, keuangan usaha akan terhitung secara jelas.

"Kalau sudah disiplin, tidak ada lagi ceritanya uang usaha dipakai untuk kebutuhan harian. Nita usaha memang untuk mensuport penghasilan, namun saat kita memilih jalan berusaha maka nomor satu disiplin," sebutnya.

Menurutnya, salah satu praktik disiplin dalam usaha adalah melalui pembukuan keuangan.

Melalui pembukuan dapat dilihat aset yang dimiliki serta jumlah laba maupun rugi.

"Saat kita disiplin, komitmen, bisa mengelola usaha akan semakin besar. Aset juga bisa dijaminkan untuk memperbesar usaha," katanya. (jam)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved