Simulasi-Ratusan Pengaman Hadang Pendemo yang Rusuh di Depan Kantor KPU Kab Tegal

Suasana di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal tampak ramai dan ricuh, Selasa (5/3/2019) pagi ini

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Akhtur Gumilang
Sispam Pemilu 2019 di depan Kantor Pemkab Tegal, Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa (5/3/2019). Libatkan 350 personel dari Polres Tegal. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Suasana di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal tampak ramai dan ricuh, Selasa (5/3/2019) pagi ini.

Kericuhan itu muncul karena adanya puluhan pendemo yang merasa dirugikan atas hasil penghitungan suara di Kantor KPU Kabupaten Tegal.

Para pendemo menilai terdapat banyak kejanggalan pada hasil penghitungan Pemilu 2019 sehingga kantor KPU digeruduk.

Tak tanggung-tanggung, mereka pun melakukan provokasi dan kericuhan atas perselisihan yang terjadi.

Provokasi dan kericuhan itu pun sempat dinetralkan oleh beberapa petugas pengamanan yang terdiri dari unsur Polri dan TNI.

Namun, karena masa pendemo semakin banyak dan bermunculan, kerusuhan pun tak bisa dihindari hingga akhirnya terjadi bentrokan.

Bentrokan yang terjadi di depan Kantor KPU Kabupaten Tegal pun kian mencolok perhatian warga sekitar.

Dengan sigap, puluhan personel dari Polres Tegal dan TNI pun langsung menghadang masa pendemo yang mulai melakukan kerusuhan.

Bahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang makin membludak, pihak pengaman pun telah mempersiapkan ratusan personel guna bersiap siaga mencairkan suasana ricuh di depan Kantor KPU Kabupaten Tegal.

Setidaknya, ada 350 personel dari Polres Tegal dan TNI yang akan menghadang masa pendemo dengan dibantu mobil barakuda Dalmas dan watercannon.

"Kerusuhan yang terjadi ini merupakan giat Simulasi Pengamanan (Sispam) Pemilu 2019. Kami tentunya harus bersiaga dengan berbagai potensi kerusuhan yang terjadi. Kerusuhan ini belum seberapa, tapi kami harapkan tidak terjadi pada 17 April 2019 mendatang," kata Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto kepada Tribunjateng.com di Lokaso Sispam, Selasa (5/3/2019).

Simulasi kerusuhan ini sendiri mengambil lokasi di depan Kantor Pemkab Tegal, Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Slawi.

Adapun simulasi ini disaksikan langsung oleh jajaran Forkopimda, termasuk Bupati Tegal Umi Azizah, Wakil Bupati Sabilillah Ardie, dan institusi lainnya.

Dalam hal ini, Kapolres menegaskan bahwa ribuan Tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2019 di Kabupaten Tegal akan dijamin keamanannya.

"Dari total sebanyak 4533 TPS yang ada, sejauh ini kami pantau masih aman. Jika di simulasi kami kerahkan 1/3 jumlah personel dari Polres Tegal, untuk Pemilu nanti akan kami kerahkan 2/3 nya. Jadi, lebih banyak," papar Dwi.

Sementara, Bupati Tegal Umi Azizah berharap agar saat Pemilu nanti, simulasi yang disaksikannya langsung tidak terjadi di Kabupaten Tegal.

Dia menitip pesan ke semua warga Kabupaten Tegal untuk mengutamakan Pemilu 2019 yang damai dan sejuk.

"Saya berharap, smoga ini benar-benar tidak terjadi di Kabupaten Tegal. Saya tau warga di sini lebih suka damai dan sejuk. Namun, tentunya Polri dan TNI harus siap siaga menangani segala potensi kerusuhan yang terjadi," pesan Umi. (TRIBUN JATENG/GUM).

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved