Siapakah Artis, Pejabat dan Politikus Yang Ziarahi Makam Yang Dikeramatkan Ini?

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Berbagai upaya dilakukan caleg agar berhasil menjadi wakil rakyat di parlemen.

Baik upaya secara politik terbuka seperti kampanye di depan publik dan pasang alat peraga kampanye, maupun usaha secara diam-diam atau silent.

Politik tertutup atau diam-diam, semisal ziarah politik yang kerap dilakukan caleg menjelang hari pemungutan suara.

Sebagian caleg meyakini bahwa untuk sukses duduk di kursi dewan perlu usaha di luar hal-hal yang tampak.

Sejumlah tempat keramat kerap dikunjungi mereka.

Seperti, petilasan, makam keramat atau konsultasi kepada 'orang pintar'.

Beberapa makam tokoh pendahulu di pantura Brebes dan Tegal sering didatangi pejabat, tokoh, serta caleg atau calon kepala daerah.

Sejarawan pantura, Wijanarto, menuturkan ada beberapa makam yang sering didatangi.

Sebagai tempat ngalap berkah tahun politik, makam keturunan wali di Brebes dan Tegal paling sering dikunjungi.

"Rata-rata makam yang bertuah wali- wali yang banyak didatangi untuk ngalap berkah.

Artinya, sering disambangi dalam tahun-tahun politik. Tidak hanya pileg dan pilres tapi juga saat pilkada," jelasnya.

Wijanarto mencontohkan makam Angkawijaya di Losari Brebes.

Makam ini berlokasi di dekat perbatasan Cirebon Jawa Barat.

Angkawijaya, kata dia, memiliki trah dari Sunan Gunung Jati yang ada di Brebes.

Tidak hanya dari Brebes dan Tegal, pejabat yang akan mencalonkan diri dari Cirebon juga kerap mendatangi makam ini.

"Makam Angkawijaya ini bisa dikatakan paling hit di pantura bagian barat ini.

Zaman pilkada Cirebon kemarin, banyak tokoh dan bupati yang datang ke situ.

Begitu juga artis yang memiliki darah sunda Cirebon banyak yang ziarahi makam Angkawijaya," terangnya.

Kemudian, tokoh Islam yang makamnya sering didatangi yakni Makam Syekh Junaedi di Randusanga Brebes.

Sosok ini merupakan penyebar agama Islam pertama di tanah pantura bagian barat, terutama Tegal dan Brebes.

"Makam Syekh Junaedi tidak hanya disambangi mereka yang mengadu peruntungan.

Habib Syech dari Solo dan Habib Luthfi Pekalongan kerap berziarah ke makam ini.

Bahkan, lokasi makam diusulkan Habib Luthfi untuk direhab total," tuturnya.

Selain dua makam tokoh Islam tersebut, makam yang sering didatangi di Brebes yakni Makam Sokadana Kecamatan Songgom, Makam Santri, dan Makam Mbah Rubi Klampok Kecamatan Wanasari.

Makam terakhir yang disebut, kata Wijanarko, sering didatangi kepala daerah, semisal Bupati Brebes, Idza Priyanti; Wakil Bupati Brebes, Narjo; dan almarhum Enthus Susmono yang kala itu menjabat Bupati Tegal.

Tokoh-tokoh itu rutin berziarah ke makam tersebut.

Selain di Brebes, beberapa makam di Tegal juga menjadi jujugan para caleg.

Wijanarto menyebutkan ada Makam Ki Gede Sebayu yang merupakan tokoh babat alas atau pendiri Tegal, Makam Amangkurat 1 yang merupakan keturunan dari Kerajaan Mataram, Makam di Kalisoka, dan Makam Mbah Natas Angin.

Makam-makam tersebut, kata dia, sering didatangi pada malam-malam tertentu, seperti malam Jumat Kliwon.

Pada Sabtu malam Minggu beberapa makam juga kerap dijadikan tempat untuk bertawasul.

Wijanarto menambahkan, makam-makam yang mengandung karomah dan berkah bagi peziarahnya, biasanya dilihat dari sikap dan perilaku tokoh semasa hidup.

"Peziarah yang ngalap berkah melihat bahwa tokoh yang dimakamkan itu dilihat dari kezuhudan atau meninggalkan hal duniawi dan kesaktian atau karomah mereka selama hidup.

Orang yang datang berharap apa yang diberikan Allah kepada tokoh yang di makam itu, bisa ditularkan kepadanya," imbuhnya. (tribunjateng/tim)

• Viral Sayembara Memburu Pemilik Akun Penghina Kopassus Berhadiah Rp 1 Miliar

• Pendaki Asal Tasikmalaya Temukan Tengkorak Mayat di Puncak Gunung Sumbing

• Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 12 Maret 2019, Leo Perlu Berdamai dengan Diri Sendiri

• Peruntungan Shio Hari Ini Selasa 12 Maret Tahun Babi Tanah Imlek 2660

• Opang dan Driver Ojol di ‎Wonosobo Ricuh, Satu luka-luka Satu Motor Rusak