Sinopsis The Last Empress Episode 45-46, Lee Hyuk Paksa Ssu Ni Tutup Mulut dan Bakar Semua Bukti
Sinopsis drakor The Last Empress episode 45-46. Lee Hyuk semakin menjadi
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Berikut sinopsis drakor The Last Empress episode 45-46.
Keriuhan terjadi setelah Woo Bin mengungkap identitas aslinya.
Saling todong pistol antara Lee Hyuk, Woo Bin, dan pengawal kaisar yang lain.
Dalam kondisi yang tidak kondusif, Woo Bin masih meminta pengawal lain pergi agar tidak dicelakai oleh Lee Hyuk.
Ssu Ni mencoba mencegah Lee Hyuk yang akan membunuh Woo Bin.
Lee Hyuk ganti menodong pistolnya ke arah Ssu Ni.
Woo Bin tak tinggal diam, dia datang melindungi Ssu Ni.
Lee Hyuk menangis dan menjauhkan pistolnya kemudian meminta pengawal membawa Woo Bin pergi.
Ssu Ni juga dibawa pengawal dan dikunci di dalam kamarnya.
Saat digiring, tiba-tiba pengawal berhenti dan melepaskan Woo Bin.
Woo Bin kaget atas perlakuan pengawalnya.
Satu di antara pengawal berkata bahwa itu adalah hal terbaik yang bisa mereka lakukan.
Tak lupa mereka berterima kasih pada Woo Bin karena telah memperlakukan sebagaimana manusia.
Woo Bin diam-diam masuk ke kamar kaisar dan memukul kepala Lee Hyuk hingga pingsan.
Kemudian dia membawa Lee Hyuk keluar dari jalan rahasia.
Ssu Ni menggedor pintu kamarnya dan Ibu Suri datang.
Ibu Suri kembali mengancam dan mencerca Ssu Ni.
Dia juga menyalahkan Ssu Ni atas insiden penyerangan yang menimpa Lee Yoon.
Tak gentar, Ssu Ni melawan semua yang dikatakan Ibu Suri.
Seorang dayang melaporkan kaisar hilang.
Saat sadar, Lee Hyuk berada di tengah jalan.
Tiba-tiba ada mesin mobil menyala yang dikendarai oleh Woo Bin.
Woo Bin mencoba menabrak kaisar tapi gagal.
Terakhir Woo Bin keluar mobil dan Kaisar bertanya mengapa Woo Bin tak membunuhnya.
Keduanya terlibat adu jotos hingga Lee Hyuk berdiri di pinggir sungai curam di mana Ssu Ni pernah ditenggelamkan.
Woo Bin meminta Lee Hyuk mengingat semua kejahatannya dan banyak orang yang sudah meninggal karena ulahnya.
Lee Hyuk bertanya kenapa Woo Bin terus mengungkit persoalan orang yang sudah meninggal.
Mendengarnya Woo Bin berkata Lee Hyuk bukanlah manusia.
Woo Bin juga mengancam akan mengambil semua yang Lee Hyuk cintai satu per satu.
Lee Hyuk tersenyum dan menceburkan diri ke sungai.
Dayang melaporkan bahwa Kaisar masih belum ditemukan.
Ibu Suri segera memanggil Seo dan memutuskan akan mengangkat Putri A Ri sebagai Kaisar Wanita.
Lee Hyuk ditemukan oleh gerombolan orang di pinggir sungai.
Mereka mencoba merampok Lee Hyuk tapi dia terbangun.
Lee Hyuk langsung meminta kopi instan dan diberi oleh mereka.
Dipinjami ponsel, Lee Hyuk langsung menelepon Han Tim Jang.
Sebuah rapat dimulai menetapkan Putri A Ri sebagai Kaisar Wanita.
Ibu Suri berbicara empat mata dengan Perdana Menteri yang baru.
Dari percakapannya, Ibu Suri meminta Perdana Menteri menjadikannya sebagai wali putri mahkota.
Sayangnya Perdana Menteri telah memanggil Permaisuri Eun menjadi wali sah Putri A Ri.
A Ri salah dialog dan tidak fokus dengan syuting yang dia jalani.
Sangking mengantuknya A Ri bahkan oleng dan menjatuhkan papan.
Di istana, pelayan mulai bergosip tentang Wang Sik, Ssu Ni, dan Lee Hyuk.
Yoo Ra yang mendengarnya geram dan menjambak pelayan yang mengompori.
Tiba-tiba Lee Hyuk datang, keributan itu brakhir.
Lee Hyuk datang ke kamar Ssu Ni.
Ssu Ni meminta Lee Hyuk minta maaf pada wang Sik dan menerima hukumannya.
Tentang luka-luka di wajah, Lee Hyuk menjelaskan malam tadi dia keluar untuk berolahraga.
Ssu Ni masih terus membahas tentang korban keluarga kekaisaran.
Lee Hyuk meredam emosinya kuat-kuat dan meminta permaisuri mendiskusikan hal itu nanti.
Di kamarnya, Lee Hyuk membanting fotonya dengan Ssu Ni.
Dia mengingat kalimat Woo Bin yang akan mengambil apa yang Lee Hyuk cintai satu per satu.
Lee Hyuk bersikeras tidak akan melepaskan Ssu Ni demi Na Wang Sik.
Ibu Suri memarahi Seo karena Ari yang oleng dan mengantuk.
Lee Hyuk memanggil Yoo Ra dan memarahi karena Yoo Ra menutupi identitas Na Wang Sik.
Yoo Ra beralasan itu adalah perintah permaisuri.
Di berita, Na Wang Sik membagi-bagikan uang ke warga miskin.
So Jin kemudian mengungkap Woo Bin pernah mengurus dana perusahaan farmasi.
Ibu Suri marah dan langsung mencari Ssu Ni.
Ibu Suri bertemu Ssu Ni yang tengah melerai Seo dan A Ri.
Murka, Ibu Suri langsung menghina A Ri, Seo, dan memita Ssu Ni dimasukkan ke dalam penjara.
Ibu Suri memberikan surat cerai dan memaksa Ssu Ni menandatangani surat tersebut.
Seo menemui Joo Seung dan tahu bahwa Min Yoo Ra dan memiliki hubungan.
Sembunyi-sembunyi, Seo membuang sepatu kets yang dia gunakan untuk menculik Joo Seung di RSJ.
Lee Hyuk menjawab telepon di ruangannya dan melihat A Ri menangis.
Lee Hyuk bertanya apa yang terjadi.
A Ri meminta Lee Hyuk menyelamatkan Ssu Ni yang ditahan.
Lee Hyuk langsung menyelamatkan Ssu Ni dan menyampirkan jaketnya.
Ssu Ni keluar sel menjatuhkan jaket Lee Hyuk dan Lee Hyuk melihat surat cerai.
Ssu Ni bertemu dengan A Ri dan meminta maaf karena telah berbohong.
A Ri menjelaskan dia menutupi kerah Seo yang terluka.
A Ri juga mengungkap bahwa dia melihat benda jatuh dari tangan Seo.
Yoo Ra melapor pada Ssu Ni tentang pengakuannya pada Kaisar.
Ssu Ni memuji Yoo Ra, keduanya mencari seseorang yang menculik Joo Seung.
Akhirnya keduanya tahu bahwa orang itu adalah Seo.
Permaisuri Eun diamankan oleh Woo Bin dalam perjalanan ke istana.
Ssu Ni melihat isi brankasnya kosong.
Tiba-tiba Lee Hyuk masuk dan memutar rekaman suara Lee hyuk.
Lee Hyuk murka dan menganggap Ssu Ni bermain-main dengan perasaannya selama ini.
Lee Hyuk membakar semua bukti yang Ssu Ni miliki dan mengancam.
Dia meminta Ssu ni tutup mulut dan memaksa Ssu Ni hidup sebagai istrinya hingga mati. (iam/tribunjateng.com)