Fakta-fakta Gunung Everest yang Jarang Diketahui, Penghuni Tetapnya Laba-laba Himalaya
Berikut ini beberapa fakta mengenai keberadaan Gunung Everst yang berada di Pegunungan Himalaya, penghuni tetapnya laba-laba Himalaya.
Sayang, aksi tersebut tidak berjalan mulus.

Seorang Sherpa yang mendampingi para pendaki dilaporkan hilang dan diduga tewas.
3. Pernah sekali berada di bawah permukaan laut
Sepertinya sulit membayangkan puncak tertinggi dunia ini berada di bawah air tapi hal itu sungguh terjadi jutaan tahun lalu.
Pada 1956, seorang pendaki Swiss yang mencapai puncak membawa turun spesimen batuan yang mengandung bukti fosil.
Batuan ini berisi sisa-sisa trilobita, crinoid, dan ostracods yang semuanya adalah hewan laut.
Para ilmuwan percaya, batu-batu di lantai samudra dipaksa bersama dan didorong ke atas selama jutaan tahun.

Tekanan terus menerus menyebabkan dasar laut akhirnya menjadi pegunungan Himalaya.
4. Laba-laba tertinggi di dunia
Laba-laba Himalaya diberi nama binomial Euphtys omnisuperstes (berdiri di atas segalanya).

Laba-laba kecil ini diyakini sebagai penduduk permanen tertinggi di bumi yang pernah terlihat di gunung di ketinggian 6.700 meter (22.000 kaki).
5. Bukan gunung tertinggi
Gunung Everst memanglah memiliki puncak tertinggi di dunia di atas permukaan laut.
Namun Gunung Everst masih kalah tinggi dengan Mauna Kea di Hawaii, jika diukur dari lautan.
Mauna Kea hanya 4.205 meter (13.796) di atas permukaan laut tapi sebagian besar 'badannya' berada di bawah air memanjang hingga 6.000 meter.

Namun, Everest adalah gunung yang masih tumbuh.
Penelitian menemukan gunung tersebut masih tumbuh 4 milimeter setiap tahunnya.
Ini berarrti Gunung Everst kemungkinan akan melampaui Mauna Kea dalam beberapa juta tahun.