Fakta-fakta Gunung Everest yang Jarang Diketahui, Penghuni Tetapnya Laba-laba Himalaya
Berikut ini beberapa fakta mengenai keberadaan Gunung Everst yang berada di Pegunungan Himalaya, penghuni tetapnya laba-laba Himalaya.
TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini beberapa fakta mengenai keberadaan Gunung Everst yang berada di Pegunungan Himalaya di perbatasan Nepal dan Tibet.
Tidak diragukan lagi Gunung Everest adalah puncak yang paling diimpikan para pendaki di seluruh dunia.
Ada banyak versi tentang berapa ketinggiannya.
China sebelumnya berpendapat bahwa ketinggian Everst diukur hanya dari batunya.
Adapun Nepal bersikeras salju di puncak gunung juga harus dihitung.
Kedua negara ini akhirnya bersepakat bahwa ketinggian Everest adalah 29.0029 kaki atau setara 8.848 m.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Gunung Everest yang mungkin belum Anda ketahui:
1. Tidak selalu disebut Gunung Everest
Gunung ini dikenal dengan banyak nama.
Orang-orang Tibet dan china menyebutnya Chomolungma, Qomolangma, atau Zhumulangma.
Berarti "Dewi Ibu Pegunungan".

Di Nepal dikenal sebagai Sagarmatha yang menganggapnya "Dahi di Langit".
Nama Everest diberikan menurut nama Sir George Everest, seorang petugas survei Inggris di Asia Selatan pada Abad ke-19.
2. $50.000 Criptocurency
Ada banyak hal yang dapat Anda temui dalam perjalanan ke Puncak Everest.
Satu yang paling tak masuk akal mungkin adalah $50 ribu token bitcoin ASKT.
Pada Mei 2018, perusahaan media sosial AskFM menugaskan empat pendaki untuk membawa ASKT Criptocurency senilai $50.000 ke puncak gunung.
Sayang, aksi tersebut tidak berjalan mulus.

Seorang Sherpa yang mendampingi para pendaki dilaporkan hilang dan diduga tewas.
3. Pernah sekali berada di bawah permukaan laut
Sepertinya sulit membayangkan puncak tertinggi dunia ini berada di bawah air tapi hal itu sungguh terjadi jutaan tahun lalu.
Pada 1956, seorang pendaki Swiss yang mencapai puncak membawa turun spesimen batuan yang mengandung bukti fosil.
Batuan ini berisi sisa-sisa trilobita, crinoid, dan ostracods yang semuanya adalah hewan laut.
Para ilmuwan percaya, batu-batu di lantai samudra dipaksa bersama dan didorong ke atas selama jutaan tahun.

Tekanan terus menerus menyebabkan dasar laut akhirnya menjadi pegunungan Himalaya.
4. Laba-laba tertinggi di dunia
Laba-laba Himalaya diberi nama binomial Euphtys omnisuperstes (berdiri di atas segalanya).

Laba-laba kecil ini diyakini sebagai penduduk permanen tertinggi di bumi yang pernah terlihat di gunung di ketinggian 6.700 meter (22.000 kaki).
5. Bukan gunung tertinggi
Gunung Everst memanglah memiliki puncak tertinggi di dunia di atas permukaan laut.
Namun Gunung Everst masih kalah tinggi dengan Mauna Kea di Hawaii, jika diukur dari lautan.
Mauna Kea hanya 4.205 meter (13.796) di atas permukaan laut tapi sebagian besar 'badannya' berada di bawah air memanjang hingga 6.000 meter.

Namun, Everest adalah gunung yang masih tumbuh.
Penelitian menemukan gunung tersebut masih tumbuh 4 milimeter setiap tahunnya.
Ini berarrti Gunung Everst kemungkinan akan melampaui Mauna Kea dalam beberapa juta tahun.
Demikian beberapa fakta mengenai Gunung Everest yang tersohor itu. (intisari/Masrurroh Ummu Kulsum)
• Kisah Prajurit Kopassus Injakkan Kaki di Puncak Everest pada 1997, Ekspedisi Gagasan Prabowo
• Tabrakan Bus dan Truk di Ampel Boyolali Jalan Raya Solo-Semarang, Sopir Truk dan Penumpang Tewas
• Ketika Jokowi Kunjungi Ponpes yang Didirikan Senapati Pangeran Diponegoro di Watucongol Magelang
• MUA Asal Salatiga Ungkap Wajah Lucinta Luna Sebelum Dirias
• Ariel dan Luna Maya Kepergok Ngobrol di Ultah BCL, Tagar #teambalikan Jadi Viral
• Viral Bayi Bernama Gopay, Orangtua Beberkan Alasannya, Langsung Dapat Hadiah dari Gojek Indonesia