Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Jasad 2 Pendaki Himalaya Muncul di Permukaan Setelah 30 Tahun, Ini Pesan Sebelum Hilang

Setelah 30 tahun, jasad dua pendaki di Himalaya akhirnya muncul ke permukaan es.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Kristinn Runarsson dan Thorsteinn Gudjonsson dalam ekspedisi 

TRIBUNJATENG.COM - Setelah 30 tahun, jasad dua pendaki di Himalaya akhirnya muncul ke permukaan es.

Penemuan jenazah yang membuat haru ini terjadi pada akhir tahun lalu.

Selama bertahun-tahun, teman mereka seorang pendaki gunung asal Skotlandia menghabiskan waktu mencari jasad tersebut.

Steve Aisthrope adalah kawan dari Kristinn Runarsson dan Thorsteinn Gudjonsson yang tidak beruntung.

Keduanya telah hilang sejak 30 tahun lalu di Pegunungan Himalaya.

Kisah Prajurit Kopassus Injakkan Kaki di Puncak Everest pada 1997, Ekspedisi Gagasan Prabowo

Fakta-fakta Gunung Everest yang Jarang Diketahui, Penghuni Tetapnya Laba-laba Himalaya

Foto-foto Jenazah Lima Pendaki Gunung Everest yang Mengisahkan Tekad Baja Manusia

Pada November 2018, jasad keduanya telah ditemukan di bagian bawah gletser oleh seorang pendaki Amerika.

Diketahui Kristinn Runarsson dan Thorsteinn Gudjonsson mengikuti ekspedisi bersama rombongan pada Oktober 1988 untuk mendaki Pumori.

Gunung yang memiliki ketinggian 7,161 meter di atas permukaan laut ini berada di dekat Everest.

"Penemuan sisa-sisa Thorsteinn dan Kristinn setelah bertahun-tahun telah membawa banyak emosi,

Bagi kami semua yang tahu dan mencintai orang-orang yang luar biasa ini," kata Steve Aisthrope kepada CNN.

Dia menyatakan jasad-jasad itu akan dibawa turun gunung  melalui gletser.

Selanjutnya dibawa ke Khatmandu untuk dikremasi.

Abu mereka dibawa kembali ke Islandia.

Pada 1988 dalam pendakian, Aisthrope dipaksa untuk meninggalkan keduanya di tengah usaha mencapai puncak.

Dia mengatakan ketika kembali ke kamp mereka, dia merasakan firasat yang buruk.

"Ketika saya berjalan ke atas, saya sangat berharap bahwa Kristinn dan Thorsteinn telah turun dengan selamat.

Tapi saya merasakan sesuatu yang buruk," kenangnya.

Selanjutnya ia menemukan posisi tali kedua orang itu dan mengatakan bahwa mereka mungkin hampir mencapai puncak.

Setelah penemuan jasad itu, film kamera yang juga ditemukan kini tengah diselidiki oleh seorang ahli.

Mungkin saja di dalamnya ada petunjuk yang mungkin akan memberitahukan bagaimana mereka meninggal.

Sebelum meninggal, keduanya juga sempat memberikan pesan pada teman-temannya.

Jika mereka hilang, tidak ada yang perlu mempertaruhkan nyawa hanya untuk menemukan jenazahnya.

"Dia (Aisthrope) memberi tahu saya bahwa Kristinn dan Thorsteinn telah memberi tahu orang-orang bahwa jika sesuatu terjadi pada mereka, gunung itu bisa menahan mereka," kata ayah Kristinn, Runar Gudbjartsson.

"Mereka tidak ingin menempatkan orang dalam bahaya untuk menyelamatkan mereka. 

Gunung itu akan mengambil apa yang akan diambilnya." tambahnya. (intisari/afif khoirul)

Ketika Jokowi Kunjungi Ponpes yang Didirikan Senapati Pangeran Diponegoro di Watucongol Magelang

Tabrakan Bus dan Truk di Ampel Boyolali Jalan Raya Solo-Semarang, Sopir Truk dan Penumpang Tewas

Ariel dan Luna Maya Kepergok Ngobrol di Ultah BCL, Tagar #teambalikan Jadi Viral

Kabar Terbaru Hubungan Sule dan Naomi Zaskia, Lihat Tawa Mereka saat Terciduk Tengah Malam

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved