PSIS Semarang akan Resmikan Lapangan Telo untuk Latihan Tim Senior dan Tim Junior
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan, pihaknya baru saja merenovasi Lapangan Telo.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tinggal menunggu waktu, PSIS Semarang bakal meresmikan lapangan Mardi Sunarto atau yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Telo sebagai tempat latihan tim senior PSIS Semarang.
Tidak hanya untuk tim senior, Lapangan Telo yang terletak di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang ini juga bakal digunakan sebagai homebase oleh tim junior PSIS.
Masing-masing PSIS U-16 dan U-19.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan, pihaknya baru saja merenovasi Lapangan Telo.
Selain menambah sejumlah fasilitas pendukung, perbaikan lapangan juga dilakukan agar memenuhi standar FIFA.
"Biasanya masyarakat sekitar menyebutnya Lapangan Telo.
Nanti akan jadi lokasi latihan PSIS senior sampai U-16.
Sudah kami renovasi dan perbaiki dengan standart FIFA.
Rencana kita akan resmikan akhir pekan ini," kata Yoyok, Selasa (26/03/2019).
Menurut Yoyok, nantinya lapangan tersebut diharapkan mampu menunjang prestasi PSIS Semarang.
Disamping itu, Yoyok mengatakan hadirnya Lapangan Telo sebagai pusat latihan tim sekaligus untuk membangun PSIS sebagai klub profesional sesuai standart AFC.
"Ini bagian dari rencana ke depan kami menuju klub profesiobal sesuai standart AFC.
Apalagi kami di musim 2020 menargetkan masuk 3 besar klasemen sehingga bisa berlaga di turnamen setingkat Asia," kata Yoyok.
Jika sesuai rencana, peresmian Lapangan Telo ini bakal dilakukan pada Sabtu (30/3) mendatang dan bakal dihadiri Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
Sementara itu, cross country kembali menjadi menu latihan pemain PSIS Semarang, dalam lanjutan program Training Center (TC) di Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (25/3/2019).
TC ini masih berlangsung hingga 30 Maret 2019 mendatang.
Usai kembali dari TC tersebut diharapkan peningkatan fisik pemain bisa lebih baik dan lebih siap saat menghadapi kompetisi Liga 1.
Dalam cross country atau lari lintas alam, merupakan kedua yang dijalani punggawa PSIS Semarang selama menjalani TC di Bandungan sejak Kamis (21/3/2019).
Di cross country kedua, pemain PSIS Semarang harus berlari sepanjang 8 kilometer dengan trek menanjak dan menurun di kawasan tersebut.
Jarak tempuh ini lebih panjang dari sebelumnya, yang hanya berjarak 6,4 kilometer.
Pemain muda PSIS Semarang, Eka Febry menjadi pelari tercepat dalam cross country .
Kemudian disusul duo winger PSIS Semarang, Komarodin di urutan kedua dan Bayu Nugroho di urutan ketiga.
Eka Febri berhasil meraih urutan pertama usai menyalip Bayu Nugroho jelang mendekati garis finish, yang sejak awal dimulai memimpin di urutan paling depan.
Rencananya, PSIS Semarang masih akan mengagendakan dua cross country lagi dengan jarak tempuh lebih panjang.
"Ya, Jarak tempuh sekarang meningkat. Tapi masih ada cross country ketiga dan keempat lagi nanti," kata Pelatih Jafri Sastra kepada Tribunjateng.com, saat ditemui di tempat penginapan tim.
Menurut Jafri Sastra, cross country sangat penting untuk meningkatkan daya tahan dan determinasi pemain.
Terutama saat dimainkan di kompetisi Liga 1.
Untuk itu, lebih dari sebulan sebelum kompetisi elit tanah air itu digulirkan, PSIS Semarang disebut Jafri mengambil momentum persiapan tersebut untuk meningkatkan komponen fisik pemain.
"Nah, ini penting untuk membangun dan meningkatkan daya tahan pemain agar pemain nanti betul-betul siap secara fisik," jelasnya.
Jafri Sastra mengatakan, usai melihat hasil yang diraih pemainnya, saat ini sudah mulai terlihat perkembangan fisik pemain.
Sebab, tak sampai 45 menit, pemain PSIS Semarang mampu menempuh lari lintas alam sepanjang 8 kilometer.
"Pasti daya tahan yang kami lihat, mereka menempuh jarak 8 kilometer ini seberapa lama. Hari ini sekitar 33 menit. Jadi tentu sudah ada peningkatan," kata Jafri Sastra. (tribunjateng/arl)
• Sesaat Lagi, Live Streaming TVRI Garuda Select Vs Charlton Athletic U-18 di Inggris
• Hampir Setengah Miliar, Dana PSIS Semarang untuk Renovasi Lapangan Latihan Mardi Sunarto
• Umuh Muchtar Ungkap Kriteria Pelatih Persib Bandung untuk Musim Depan, Butuh Kharisma
• Lingsir Wengi Lirik dan Artinya, Syair Sunan Kalijaga Penolak Bala Bukan Lagu Kuntilanak