Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Ingin ada Penumpang Gelap, Petani Dieng Tahan Diri Tak Demo meski Harga Kentang Jatuh

Kini, harga kentang di tingkat petani di dataran tinggi Dieng hanya di kisaran Rp 5 ribu

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Khoirul Muzaki
Petani Dieng berburu air sampai ke telaga 

Pihaknya pun tak ingin ada prasangka buruk terhadap aksi petani yang digelar menjelang Pemilu.

Padahal, Mudasir menjamin, apa yang diperjuangkan petani murni urusan perut.

Pasalnya, bertani kentang sudah jadi matapencaharian utama warga dataran tinggi Dieng, mulai Kecamatan Kejajar Wonosobo hingga Kecamatan Batur dan Wanayasa Banjarnegara.

Anjloknya harga kentang pastinya memukul perekonomian warga di sejumlah kecamatan itu.

Untuk menghindari prasangka dan tarik ulur kepentingan politik itu, pihaknya memilih menahan diri sementara waktu. Pihaknya pun selalu menolak kedatangan tamu tak diundang dalam pertemuan petani dengan niat membawa kepentingan politik.

Hingga perhelatan Pemilu usai digelar, pihaknya baru akan menentukan langkah-langkah lanjutan agar harga kentang kembali stabil.

Tetapi Mudasir mengaku masih intensif berkoordinasi dengan para petani, serta dinas terkait untuk mencari jalan keluar atas masalah ini. Dinas terkait diharapkan meneruskan aspirasi petani ke Kementerian pusat agar harga kentang kembali stabil.

"Menunggu Pemilu selesai agar tak ada prasangka dan penumpang gelap. Karena ini murni urusan perut petani," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved