Mesin Motor Cepat Rusak Jika Sering Gonta-Ganti Bahan Bakar, Berikut Penjelasan Tri Yuswidjajanto

TRIBUNJATENG.COM - Ada yang berpendapat apabila di saat seseorang mengisi dan sering ganti jenis bahan bakar sepeda motor, akan mempercepat kerontokan pada bagian mesin kendaraan.

Semisal, hari ini bahan bakar yang digunakan Pertalite, di hari berikutnya adalah Pertamax.

Menurut beberapa orang, ketika hal itu dilakukan, akan mempercepat piston menjadi mudah berlubang.

Ada beberapa alasan pula mengapa para pengendara motor sering berganti bahan bakar.

Hal logis dan sering dijumpai karena di tempat penjualan bahan bakar atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak dijual bahkan kehabisan stok sesuai bahan bakar yang diinginkan.

Terpaksa, pengendara mengisi bahan bakar yang ada atau dijual.

Berikut penjelasan, apakah mitos atau fakta? 

Setiap mesin punya rasio kompresi berbeda dan umumnya cocok menggunakan bahan bakar jenis tertentu.

Apabila salah menggunakan bahan bakar, bisa menimbulkan 'knocking' tinggi. 

Knocking bahasa bengkelnya adalah ngelitik.

Ngelitik mengakibatkan mesin kurang bekerja maksimal.

Tri Yuswidjajanto, tenaga pengajar Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) berujar, melakukan oplos BBM sangat tidak disarankan.

"Tangki yang seharusnya sudah bersih, bisa kotor kembali karena bahan bakar yang tidak beraditif muncul lagi," beber Tri.

"Efek clean up memang ada. Tetapi tidak bisa mengikis semuanya," kata Tri beberapa waktu lalu.

Parahnya, lanjut dia, apabila bahan bakar yang digunakan punya oktan terlalu rendah atau terlalu tinggi dari anjuran pabrikan, bisa membuat mesin cepat rusak.

Bahkan bisa bikin piston bolong jika terus menerus menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai.

Nah, ada baiknya memang sebagai pengendara agar mesin motor miliknya tetap awet, senantiasa konsisten dalam penggunakan BBM. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Gridmotor.motorplus-online.com berjudul "Mitos Atau fakta? Gonta Ganti Pertamax Dan Pertalite Mesin Motor Rontok"