60 Rumah Desa Banjaran Tegal Terendam Banjir Semeter

60 rumah di Desa Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, terendam banjir pada Selasa (9/4/2019) dini hari pukul 00.30 WIB.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: Catur waskito Edy
akhtur Gumilang
Warga sekitar yang masih berjalan di antara genangan air hujan di RT 5 RW 1, Desa Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal tengah malam ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - 60 rumah di Desa Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, terendam banjir pada Selasa (9/4/2019) dini hari pukul 00.30 WIB.

Banjir di RT 3, 4, dan 5, RW 1 Desa Banjaran tersebut mencapai sekira hampir selutut orang dewasa atau bahkan satu meter.

Akibatnya, beberapa warga harus mengungsi ke Masjid atau bermalam ke rumah saudara yang datarannya lebih tinggi.

Kemudian, tak sedikit pula warga berjibaku di tengah malam hari untuk menguras air yang masuk ke rumah masing-masing.

Seorang Warga RT 5, Romadhon (51) menuuturkan bahwa wilayahnya memang rentan terendam banjir kala hujan deras turun, minimal selama satu jam.

"Jika hujan deras turun selama satu jam, dipastikan airnya bakal membanjiri wilayah kami. Itu sudah langganan," kata Romadhon saat ditemui Tribunjateng.com, dini hari Selasa (9/4/2019).

Dia menuturkan, hujan deras mulai mengguyur Desa Banjaran dan sekitarnya pada pukul 21.00 WIB, Senin (8/4/2019).

Menurut Romadhon, air hujan mulai membanjiri wilayahnya dan masuk ke pemukiman warga pada pukul 22.10 WIB.

Tak susah bagi air hujan meluap hingga masuk ke pemukiman warga karena sungai dan solokan di wilayah itu mengalami pendangkalan.

"Tiga RT ini memang datarannya juga lebih rendah dari RT-RT lainnya di RW 1 sehingga banjir sudah jadi langganan kalo hujan deras turun," pungkasnya yang juga sedang Siskamling.

Dia menyebut, banjir di wilayahnya sempat hampir setinggi satu meter meski kini sudah surut.

Namun surutnya banjir tersebut tidak berdampak apa-apa karena hujan rintik-rintik kembali turun pada pukul 00.10 WIB dini hari.

"Di tiga RT ini ada sebanyak 80 rumah. Namun, sekitar 60 rumah di antaranya terendam banjir cukup parah saat kami melakukan Siskamling malam hari," sebut Romadhon.

Sementara, warga lainnya, Ridho (27) mengaku sudah hampir selama tiga jam lebih harus berjibaku menguras air yang masuk ke rumahnya.

Bahkan di saat tengah malam pun, dia merasa surutnya banjir tidak berdampak apa-apa karena luapan air masih masuk ke rumahnya.

"Tadi lebih dalam mas, sekarang sudah rada surut. Namun, tetap saja masih dalam. Kami warga di sini harus menguras malam-malam. Hampir tiga jam lebih kami harus menguras air yang masuk," keluh Ridho, warga RT 4 itu.

Sejauh ini, pihak terkait meliputi BPBD dan PMI Kabupaten Tegal sudah mendatangi lokasi banjir.

Genangan yang terjadi di tiga RT itu disebabkan karena meluapnya sungai kecil yang berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman warga RT 5 ke arah timur.

Hingga kini, banjir ataupun genangan di tiga RT itu sudah surut dan tak sedikit warga masih membersihkan seisi rumah dari lumpur bawaan banjir. (TRIBUN JATENG/GUM).

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved