Berita Audrey Pontianak : Putri Ahok Sarankan Berhenti Memaki dan Membenci Pelaku
Kasus Audrey Siswi SMP di Pontianak yang diduga dikeroyok dan dilecehkan 12 siswa SMA, taggar JusticeForAudrey jadi viral di media sosial.
Tak cuma itu Nathania Purnama juga menilai, saat ini hukum 'tak berbuat apa-apa' karena takut merusak masa depan ke-12 terduga pelaku tersebut.
"The reason I'am posting it on my story knowing full well thounsands will read it is not to get gossip to spread around
There is power in people's voice, and by spreading this awful news, I hope to get more people to not only be aware of the evident flaws withim our justise sytem, but so it could eventually lead to chage
Its because the justice sytem is currentky doing nothing because the are afraid 'ruining the future' for those highschool girls," tulis Nathania Purnama dikutip TribunJakarta.com.
Nathania Purnama mengingatkan inti dari permasalahan audrey korban pengeroyokan adalah sistem hukum dan bagaimana mereka (orang-orang yang terlibat re) dapat menerima situasi tersebut.
Ia juga mengatakan membenci dan memaki ke-12 terduga pelaku pengeroyokan pada pelajar smp di pontianak dianiaya yang tak akan menghasilkan apa-apa.
Tindakan demikian menurut Nathania Purnama justru akan memberikan perhatian yang seyogyanya dinikmati oleh ke-12 siswi SMA itu.
Nathania Purnama mengatakan memaki dan membenci tak akan memberikan pelajaran yang berarti kepada terduga pelaku dalam penganiayaan audrey.
"The main source of the promblem is the justice sytem and how they chose to, at the moment, deal with the situation.
Hating and damning those girls do not do anything but feed the attention they obviously enjoy.
It really won't teach them a lesson that way," tulis Nathania Purnama.
Nathania Purnama kemudian membagikan sebuah petisi online terkait detail kasus Audrey.
Instastory Nathania Purnama (Instagram Nathania Purnama)
Satu orang di antaranya YouTuber Atta Halilintar.