Nikita Mirzani : Pengeroyokan Siswa SMA pada Siswi SMP Bikin Miris dan Gemeteran Baca Beritanya
KPPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Ishak mengatakan, mereka selalu memantau perkembangan kesehatan korban di rumah sakit.
"Pelajaran untuk semua,minta maaf siapa saja bisa..tapi taukah kalian,luka batin dia sampai kapanpun gak akan bisa hilang"
Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kalimantan Barat akan melibatkan psikolog dalam penanganan AD (14), siswi SMP yang diduga dikeroyok 12 siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Sebelumnya, perkara pengeroyokan tersebut diduga berawal dari saling adu komentar di Facebook.
"Kami akan berkoordinasi dengan psikolog untuk membantu pelaku dan korban"
• Harga Emas di Butik Antam Semarang Hari Ini, Rabu (10/4) Rp 675.500 Per Gram
"Yakni memberikan pendampingan hypnoprana dan psikolog klinis," kata Divisi Hubungan Antar Lembaga KPPAD Kalbar, Sulastri, Selasa (9/4/2019).
KPPAD juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga pelaku dan korban, terutama terkait perlindungan pendidikan anak.
"Kami tidak melakukan pendekatan terhadap pihak sekolah saja, namun dari keluarga mereka juga agar bisa menentukan bagaimana baiknya agar kedua pihak ini mendapatkan perlindungan pendidikan," ujarnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya mereka tidak akan dilema dalam menangani perkara tersebut.
Sebab, beberapa pelaku sudah pada tingkat akhir masa sekolah.
Hanya saja dua yang lain masih duduk di kelas X atau kelas satu.
Kemudian ditambah dengan adanya pemberitaan yang cukup vulgar menampilkan identitas mereka di salah satu media lokal.
"Saat ini dua pelaku yang masih kelas X dikabarkan mulai di-bully teman-temannya"
"Bahkan sampai menangis," ujarnya.
Sementara itu, kasus pengeroyokan tersebut telah ditangani pihak kepolisian dan dalam proses penyelidikan.
"Kemarin kita menerima limpahan perkara dari Polsek Pontianak Selatan"
"Sekarang masih kita dalami," kata Kanit PPA Polresta Pontianak Inayatun. (*)
• Buntut Kekalahan dalam Pemilu Istanbul, Partai Erdogan Minta Pemilu Ulang