Banjir di Desa Blerong Demak Surut, Alat Berat Diturunkan Untuk Tutup Tanggul Jebol
Kepala bidang (Kabid) Rehap Rekonstruksi BPBD Demak, Suprapto mengatakan Dinputaru Demak telah menurunkan alat berat
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Kepala bidang (Kabid) Rehap Rekonstruksi BPBD Demak, Suprapto mengatakan Dinputaru Demak telah menurunkan alat berat di Desa Blerong Demak pada Sabtu kemarin.
"Alat berat sudah datang karena banjir telah surut, tanggul jebol di Desa Blerong sudah ditutup,"ucapnya, Minggu (14/4/2019).
Operator dan Pemeliharaan (OP) 3 BBWS Pemali Juana, Herry Santoso mengatakan kejadian banjir desa blerong akibat jebolnya sungai/afvour reong dengan panjang tanggul jebol 7-8 meter dengan kedalaman 3-5 meter, dimana hilirnya avour reong bertemu dengan sungai setu dan jadi sungai tulung di desa batu.
"Untuk banjir di Desa Blerong dan Desa Pilangsari sudah surut sehingga alat berat dari Dinputaru Demak sudah diturunkan, sehingga tanggul jebol di Desa Blerong bisa ditutup,"ujarnya.
Sementara, untuk sungai dombo sayung kita sudah melakukan perbaikan dan penutupan tanggul jebol yang berada di desa waru terdapat di 2 titik tanggul kiri dan kanan, Desa Wringing Jajar. (agi)
Herry menambahkan, BBWS Pemali Juana telah menurunkan mobile Pump untuk menyedot banjir di dukuh Lengkong dan membuangnya di sungai Dombo Sayung.
"Kami menargetkan banjir bisa surut sebelum pencoblosan tanggal 17 April 2019, sehingga TPS tidak perlu dipindahkan," ucapnya.(*)