Baim Wong Buka Suara Usai Disebut Langgar Kerjasama dan Tak Serahkan Uang Rp 1 Miliar
Baim Wong mengaku seseorang sedang mencari kesalahan. suami Paula Verhoeven itu disebut langgar kerjasama dan tak serahkan uang Rp 1 Miliar
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Baim Wong akhirnya buka suara setelah mendapat somasi dari pihak Manajemen artis, QQ Production.
Menurut pihak Manajemen artis, suami Paula Verhoeven itu tidak memenuhi kewajibannya setelah berkomitmen untuk bekerjasama.
Astrid selaku CEO PT Mahakarya Mitra Indonesia menyebut, sesuai perjanjian manajemen dengan artis, mereka berhak menerima 20 persen dari bayaran artis Baim WOng.
Astrid mengatakan jika Baim Wong menerima honor sebesar Rp5 miliar.
Yang artinya, Astrid meminta Baim Wong untuk menyerahkan uang Rp 1 Miliar kepada manajemen.
Mengetahui kabar yang beredar, Baim Wong menyebut bahwa seseorang sedang berusaha mencari kesalahannya.
Hal itu diungkapkan Baim Wong melalui laman Instagramnya, Selasa (16/4/2019).
"Semakin banyak Gosip , semakin Lidah kita Meleeet.
Satu hal yang saya bilang ke istri saya, dan ini pelajaran yg sangat baik untuk kita berdua.
'Sayaang, tuh lihat . Kita ga salah pun, orang akan selalu mencari kesalahan kita.
Apalagi kalau kita benar-benar berbuat salah?
Kejadian Apapun yg Negatif , jadikanlah semuanya menjadi Positif.
Teguran ini baik untuk saya dan Paula ,dan mungkin baik juga untuk kalian.
Demi Allah , saya sama sekali gak membenci mereka.
Dengan adanya kejadian ini,semua seperti Teguran dari Allah,supaya saya dan Paula harus lebih berhati2 dalam bertindak
Karena sekalinya kita salah,orang akan sangat mudah untuk menjatuhkan.
Siapapun kalian,Sebaik apapun kalian,pasti akan selalu ada orang yg tidak suka dengan kita," curhat Baim Wong Selasa (16/4/2019).
Kronologi Baim Wong disebut langgar kontrak
Dilansir dari Grid.id, Baim Wong diduga melakukan sebuah pelanggaran kerjasama.
Tapi tidak hanya Baim saja, rupanya ada artis lainnya yakni Lucky Perdana yang juga ikut terseret dengan masalah hukum.
Hal itu diungkapkan oleh Astrid selaku CEO PT Mahakarya Mitra Indonesia di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).
Astrid menjelaskan Baim pernah melakukan perjanjian kerjasama dengan manajemen mereka.
Tapi tidak hanya Baim saja, rupanya ada artis lainnya yakni Lucky Perdana yang juga ikut terseret dengan masalah hukum.
Hal itu diungkapkan oleh Astrid selaku CEO PT Mahakarya Mitra Indonesia di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).
"Awalnya kita ada kerjaan. Awalnya saya diminta salah satu pertinggi partai, minta artis lewat saya. Terus saya panggil artis-artis yang saya kira punya kemampuan di sana," ungkap Astrid.
"Itu ada Tasya Kamila, Nikita Willy, Baim Wong dan Lucky Perdana. Cuma kan Tasya sama Nikita kan mengundurkan diri. Jadi yang berjalan Lucky Perdana dan Baim Wong. Awalnya untuk jadi calon legislatif," paparnya.
Menurut pihak manajemen Baim dan Lucky tidak memenuhi kewajiban mereka setelah berkomitmen untuk bekerjasama.
"Mereka tidak memenuhi commitmen gentlement agreement. Dari awal Januari 2018 sudah menjelaskan sistem kerjasamanya. I trust you, you trust me."
"Jadi nggak ada yang namanya kontrak tertulis. Tapi chat by wa itu sudah jadi bukti. Itu bisa jadi bukti autentik," ujaran Astrid.
Sementara itu, Kuasa hukum QQ Production, Didit Wijayanto menyebut Baim Wong dan Lucky Perdana sudah berkomitmen terkait kerjasama namun mereka tidak memenuhi kewajibannya.
"Dia penuhi komitmen dan saling menghargai. Tapi Jadi jangan begitu caranya. Jadi kalau kita undang, klarifikasi, ya ini gimana dia kan, sudah sibuk mengisi acara-acara salah satu partai."
"Ini kan perkenalan dia dengan partai tersebut dari manajemen artis QQ Production, harusnya dia bicara," ucap Didit.
Astrid mengatakan jika Baim Wong menerima honor sebesar Rp5 miliar dan Lucky Perdana Rp3,5 miliar.
"Artinya kalau secara profesional standard manajemen 20 persen, kita arrange semua dari zero, itu artinya lucky seharusnya membayar kita Rp700 juta, Baim Rp1 miliar," kata Astrid.
Namun, Astrid berujar jika Lucky hanya menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp50 juta saja.
Sedangkan Baim tidak pernah membayar sama sekali kewajibannya sesuai komitmen perjanjian kontrak. (tribunjateng.com/jen)