Sinopsis dan Trailer Film We Have Always Lived in the Castle, Film Baru Sebastian Stan

TRIBUNJATENG.COM - Berikut trailer film We Have Always Lived in the Castle yang dibintangi Sebastian Stan, beserta sinopsisnya.

Trailer film We Have Always Lived in the Castle teah dirilis.

Film bergenre horor ini diangkat dari novel misteri dengan judul yang sama.

We Have Always Lived in the Castle ditulis oleh Shirley Jackson tahun 1962.

Melalui trailernya film ini mengajak penonton menyusuri perjalanan keluarga Blackwood.

Melaui sudut pandang Merricat Blackwood yang diperankan oleh Taissa Farmiga (The Nun).

Merricat tinggal dengan kakak perempuannya, Constance dan Pamannya, Julian.

Constance Blackwood diperankan oleh Alexandra Daddario (Texas Chainsaw 3D).

Sedangkan Julian Blackwood diperankan oleh aktor Crispin Glover (Friday the 13th: The Final Chapter).

Tiga orang ini merupakan anggota keluarga Blackwood yang tersisa.

Mereka lolos dari racun arsenik yang menewaskan seluruh keluarga Blackwood lima tahun lalu.

Keluarga Blackwood tinggal di sebuah kastil.

Kini hanya mereka bertiga yang menempatinya.

Keluarga Blackwood selalu dihantui oleh bayang-bayang almarhum ayah Contance dan Merricat.

Merricat memiliki imajinasi yang tinggi dan memiliki matra proteksi untuk rumahnya.

Keluarga sejak dahulu Blackwood dibenci oleh lingkungan sekitarnya.

Namun mereka tetap hidup tenang di rumah mereka, hingga seseorang datang.

Orang tersebut adalah sepupu Constance dan Merricat, Charles.

Charles diperankan oleh Sebastian Stan (Captain America Civil War).

Charles menawarkan kakak beradik Blackwood untuk membantu merawat rumahnya.

Serta dirinya juga membantu keuangan keluarga Blackwood sejak kecelakaan lima tahunlalu.

Kedatangan Charles membawa keretakan hubungan akak-beradik Blackwood.

Constance menerima bantuan Charles dengan senang hati.

Charles juga dianggap memiliki kemiripan dengan almarhum ayah mereka.

Namun Merricat tidak begitu menyukai kehadiran Charles.

Charles yang berusaha meraih simpati keluarga Blackwood, menghadapi Merricat yang masih keras kepala.

Di antara keonaran yang disebabkan Charles, banyak kejadian janggan terjadi si kastil Blackwood.

Film We Have Always Lived in the Castle, disutradarai oleh Stacie Passon.

Dilansir dari Entertainment Weekly, Stacie mengatakan, dirinya telah membaca novel tersebut saat SMA.

"Novel We Have Always Lived in the Castle, sangat cerdas, menegangkan dan sangat satir," ungkapnya

Stacie menambahkan, melalui narasi, Merricat seorang gadis berumur 18 tahun yang memiliki tendensi sosiopat.

We Have Always Lived in the Castle adalah kritik yang kaya terhadap kondisi politik dan sosial AS pada masa itu.

"Tetapi tema isolasi, gender, perang kelas terdengar sangat relevan untuk saat ini," tutur Stacie.

We Have Always Lived in the Castle telah diputar pada LA Film Festival bulan September 2018.

Namun akan rilis secara serentak di seluruh dunia 17 Mei 2019 mendatang.

Sinopsis film We Have Always Lived in the Castle.

Enam tahun lalu, semangkuk gula yang dibubuhi racun arsenik menewaskan seluruh anggota keluarga Blackwood.

Kecuali dua orang putri, Constance dan Merricat, serta paman mereka, Julian.

Constance, sang putri tertua, lolos dari tuduhan pembunuhan, tapi para penduduk desa tak percaya dan mengucilkan keluarga ini.

Dua bersaudari dan sang paman pun hidup dalam isolasi dan kesendirian.

Suatu hari datanglah seorang pria bernama Charles yang mengaku sebagai sepupu jauh.

Dengan pesona dan kharismanya, Charles menjalin keakraban dengan Constance dan Paman Julian.
Hanya Merricat yang tetap menjaga jarak dan curiga bahwa dibalik senyum manisnya, Charles hanya ingin menguasai harta keluarga Blackwood.

Bagaimana Merricat bisa menyadarkan kakak dan pamannya yang sudah terpesona oleh Charles?

Merricat bertekad untuk mengusir Charles.

Meski risikonya adalah Merricat sendiri yang akan tersingkir dari kediaman Blackwood. (tribunjateng/non)