Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Lengkap : Rycko Amelza Dahniel, Calon Pengganti Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono

Kapolda Jateng akan dijabat Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang saat ini menjabat Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Lemdiklat Polri.

tribunjateng/Akhtur Gumilang
NETRAL - Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di sela Seminar Nasional yang diselenggarakan Taruna Akpol di Gedung Pancasila, Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan mutasi sejumlah perwira tinggi (Pati), terutama kapolda sejumlah daerah. Mereka adalah kapolda Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua, dan Papua Barat.

Mutasi tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor: ST/1202/IV/KEP./2019 tertanggal Jumat (26/4/2019) yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri, Irjen Pol Eko Indra Heri.

"Ini promosi serta tour of area dan tour of duty dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Jumat (26/4).

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono diangkat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) menggantikan Komjen Pol Moechgiyarto.

Kapolda Jateng akan dijabat Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang saat ini menjabat Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Lemdiklat Polri.

Posisi yang ditinggalkannya akan dijabat Irjen Pol Achmat Juri.

Jabatan Kapolda Jabar diisi oleh Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang saat ini menjabat Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri.

Kapolda Jabar saat ini, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) menggantikan Komjen Pol Unggung Cahyono yang memasuki masa pensiun.

Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin diangkat menjadi Asops Kapolri.

Sementara jabatan yang ditinggalkannya akan diisi oleh Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja. Dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak dipromosi sebagai Kapolda Papua Barat.

Untuk jabatan Kapolda NTB bakal diisi oleh Brigjen Pol Nana Sujana yang saat ini menjabat sebagai Direktur Bidang Politik Baintelkam Polri. Nana Sujana menggantikan Irjen Pol Achmat Juri yang bakal menjabat sebagai Gubernur Akpol.

Selain itu, Wakil Kapolda Lampung Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra diangkat menjadi Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri. Dan jabatan Wakapolda Lampung akan diisi oleh Kombes Pol Rudi Setiawan. (tribun network/fah/coz)

Sepak Terjang  Irjen Rycko Amelza Dahniel

Masih ingat kabar pemecatan 13 taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang terbukti melakukan penganiayaan merupakan langkah maju.

Penganiayaan yang dilakukan taruna Akpol menyebabkan tewasnya taruna junior di lembaga pendidikan kepolisian tersebut

"Sikap tegas ini sebuah kemajuan. Selama ini penanganan kasus di Akpol cenderung tertutup. Baru kali ini penanganan kasus di Akpol sangat transparan," tutur Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Selasa (12/2/2019).

Neta S Pane menyebut, baru kali ini taruna Akpol sebanyak itu dipecat akibat melakukan penyiksaan yang menyebabkan kematian, meski sempat menggantung sejak 2017.

Sementara pemecatan itu diambil setelah digelar sidang Dewan Akademik  (Wanak) Akpol yang dipimpin Gubernur Akpol Irjen Rycko Amelza Dahniel dan dihadiri Kalemdikpol Arief Sulistyanto.

Kasus penganiayaan yang menyebabkan terbunuhnya Brigadir Dua Taruna M Adam pada Mei 2017 itu, melibatkan 14 taruna Akpol.

Sebelumnya pada Juli 2018, seorang taruna telah dipecat melalui sidang Wanak.

Neta mengatakan, dari 13 taruna tersebut, terdapat dua anak jenderal, tujuh anak kombes dan empat anak warga sipil sehingga ia mengapresiasi ketegasan Polri dalam mengambil keputusan itu.

Sidang Wanak Akpol terpaksa dilakukan selama dua hari, meski Mahkamah Agung sudah mengeluarkan keputusan tetap terhadap kasus itu.

Neta menyebut, alotnya keputusan itu karena adanya usulan hanya empat taruna yang dipecat sehingga memunculkan polemik.

"Bagaimanapun Akpol adalah lembaga pendidikan dan candradimuka tempat melahirkan kader kader Polri yang profesional, humanis dan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM," kata Neta.

Karir dan Perjalanan

Seperti ditulis dalam wikipedia dalam website id.wikipedia.org tertulis, Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel, MSi,  saat ini, sejak 2 Juni 2017 telah menjabat sebagai Gubernur Akpol, setelah sebelumnya menjadi Kepala Polda Sumut yang aktif sejak 5 Oktober 2016 Rycko

Rycko termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005

Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dkk.

Rycko yang lahir di Bogor 14 Agustus 1966 itu menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor.

Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.

Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.

Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang.

Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.

Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.

Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres Jakarta Utara

Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.

Tanda Pangkat

Letnan Dua (26-07-1988)

Letnan Satu (01-04-1991)

Kapten (01-10-1994)

Mayor (01-10-1999)

Ajun Komisaris Besar Polisi (01-07-2003)

Komisaris Besar Polisi (23-11-2005)

Brigadir Jenderal Polisi (23-02-2013)

Inspektur Jenderal Polisi (14-10-2014)

Riwayat Jabatan

27-06-1989 : PAMA POLDA METRO JAYA LULUSAN AKPOL TAHUN 1988 (POLA 3-1)

00-12-1989 : PAMAPTA POLRES JAKPUS POLDA METRO JAYA

00-12-1990 : KANIT SERSE EK RESTRO JAKPUS METRO JAYA

00-12-1992 : DANTON TAR AKPOL SEMARANG

00-12-1995 : KASET OPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO

01-08-1996 : PS.KASAT SERSE POLRES METRO JAKSEL POLDA METRO JAYA

01-03-2000 : KANIT MONETER SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO

10-08-2001 : WAKA SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO JAYA

08-05-2002 : PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI

14-12-2002 : KASAT II DIT RESKRIM POLDA SUMUT

25-11-2005 : KANIT BANMIN SUBDEN BANTUAN DENSUS 88/ANTITEROR BARESKRIM POLRI

21-12-2005 : KAPOLRESTA SUKABUMI POLWIL BOGOR POLDA JABAR

17-01-2006 : KANIT I DIT II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI

19-12-2008 : KAPOLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA

06-08-2009 : PAMEN SDE SDM POLRI (DIARAHKAN SBG ADC PRESIDEN RI)

04-09-2012 : KABAGJIANPOLMAS BIDPPITK STIK LEMDIKPOL

08-02-2013 : WAKAPOLDA JABAR

03-10-2014 : KEPALA STIK LEMDIKPOL

05-10-2016 : KAPOLDA SUMUT

02-06-2017 : GUBERNUR AKPOL

Peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol pada 1988

Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dalam hitungan hari akan menjabat Kapolda Jateng.

Lulusan Akpol 1988 itu bakal menggantikan Irjen Pol Condro Kirono yang dipromosikan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) di Mabes Polri.

Irjen Rycko sekarang menjabat Gubernur Akpol Lemdiklat Polri, kawah candradimuka kepolisian yang juga telah menempanya menjadi bhayangkara negara.

Perlu diketahui, mantan Kapolda Sumut ini merupakan lulusan terbaik di angkatannya. 

Sebagai bukti, polisi kelahiran Bogor pada 14 Agustus 1966 itu menjadi peraih Adhi Makayasa.

Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik pendidikan tinggi dari setiap matra TNI dan Kepolisian, yaitu Matra Darat (Akademi Militer Magelang), Matra Laut (Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (Akademi Kepolisian Semarang).

Penerima penghargaan ini adalah taruna/kadet/karbol yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu akademis, jasmani, dan mental.

Rycko menerima Adhi Makayasa itu dari Presiden Soeharto di Istana Merdeka dalam pelantikan pada 23 Juli 1988.

Setahun sebelumnya, lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa adalah taruna asal Palembang, Sumatera Selatan, yakni Tito Karnavian.

Seperti diketahui, Jenderal Pol Tito sekarang menjabat Kapolri, pemimpin Korps Bhayangkara. 

Berikut ini nama-nama penerima Adhi Makayasa dari Matra Kepolisian: 

1970 Bibit Samad Rianto 

1971 Taufiequrachman Ruki 

1972 - 

1973 Sutanto (Kapolri 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008)

1974 Sri Soegiarto 

1975 Iman Haryatna

1976 Indradi Thanos

1977 Arianto Sutadi

1978 Nanan Soekarna (Wakapolri 1 Maret 2011-1 Agustus 2013)

1979 -

1980 Tjiptono

1981 Mathius Salempang

1982 Badrodin Haiti (Kapolri 16 Januari 2015-13 Juli 2016)

1983 Anton Setiadji

1984 Wahyu Indra Pramugari 

1985 Sigit Sudarmanto 

1986 Moechgiyarto 

1987 Tito Karnavian (Kapolri 13 Juli 2016-sekarang)

1988 Rycko Amelza Dahniel 

1989 Ahmad Dofiri 

1990 Herry Rudolf Nahak 

1991 Wahyu Widada 

1992 Suharyono

1993 Rudi Darmoko

1994 Alberd Teddy Benhard Sianipar 

1995 Sandi Nugroho 

1996 Jhonny Edison Isir

1997 Hendri Fiuser 

1998 Agung Marlianto 

1999 Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana 

2000 Yimmy Kurniawan 

2001 Bismo Teguh Prakoso 

2002 Nugroho Ari Setiawan 

2003 Wirdhanto Hadicaksono 

2004 James Hasudungan Hutajulu

2005 Samian 

2006 Ratna Quratul Aini

2007 Putu Agus Adi Wijaya 

2008 Dimas Ferry Anuraga 

2009 Tiksnarto Andaru Rahutomo; Riyanto

2010 Reza Pahlevi; Irfan Widyanto; Agus Sobarna Praja

2011 -

2012 Angga Surya Saputra

2013 Handa Wicaksana 

2014 - 

2015 Fauzi Pratama 

2016 Nahal Rizaq 

2017 Ade Hertiawan Juniansyah

2018 Dolly Septian

Demikian nama-nama peraih Adhi Makayasa dari Matra Kepolisian sejak tahun 1970.

Ada di antaranya yang mencapai jabatan puncak di Korps Bhayangkara atau biasa disebut TB 1 (TB singkatan dari Tri Brata). 

Berikut nama-nama Pati dan Pamen Polri yang dimutasi atau dipromosikan:

1. Komjen Unggung Cahyono dari Kabaintelkam Polri menjadi Pati Baintelkam Polri (dalam rangka pensiun)

2. Irjen Agung Budi Maryoto dari Kapolda Jabar menjadi Kabaintelkam Polri

3. Irjen Rudy Sufahriadi dari Asops Kapolri menjadi Kapolda Jabar

4. Irjen Martuani Sormin dari Kapolda Papua menjadi Asops Kapolri

5. Brigjen Rudolf Alberth Rodja dari Kapolda Papua Barat menjadi Kapolda Papua

6. Brigjen Herry Rudolf Nahak dari Dirtipidum Bareskrim Polri menjadi Kapolda Papua Barat

7. Brigjen Nico Afinta dari Karobinopsnal Bareskrim Polri menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri

8. Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga dari Wadirtipideksus Bareskrim Polri menjadi Karobinopsnal Bareskrim Polri

9. Kombes Helmy Santika dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri

10. Komjen Putut Eko Bayuseno dari Irwasum Polri menjadi Pati Itwasum Polri (dalam rangka pensiun)

11. Komjen Moechgiyarto dari Kabaharkam Polri menjadi Irwasum Polri

12. Irjen Condro Kirono dari Kapolda Jateng menjadi Kabaharkam Polri

13. Irjen Rycko Amelza Dahniel dari Gubernur Akpol Lemdiklat Polri menjadi Kapolda Jateng

14. Irjen Achmat Juri dari Kapolda NTB menjadi Gubernur Akpol Lemdiklat Polri

15. Brigjen Nana Sujana dari Dirpolitik Baintelkam Polri menjadi Kapolda NTB

16. Kombes Antony Maruli Tua Siahaan dari Wadirpolitik Baintelkam Polri menjadi Dirpolitik Baintelkam
Polri

17. Kombes Luky Arliansyah dari Analis Kebijakan Madya Bidang Iknas Bareskrim Polri menjadi Wadirpolitik Baintelkam Polri

18. Kombes Ricky Francois Wakanno dari Kabagopsnalev Korbinmas Baharkam Polri menjadi Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri

19. Kombes Hendi Handoko dari Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbintibmas Korbinmas Baharkam Polri menjadi Kabagopsnalev Korbinmas Baharkam Polri

20. Kombes Mach Seno Putro dari Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri menjadi Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbintibmas Korbinmas Baharkam Polri

21. Irjen Anton Wahono Sudarminto dari Sahlljemen Kapolri menjadi Pati Sahli Kapolri (dalam rangka pensiun)

22. Brigjen Teddy Minahasa Putra dari Wakapolda Lampung menjadi Sahlljemen Kapolri

23. Kombes Rudi Setiawan dari Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim menjadi Wakapolda Lampung

24. Kombes Sandi Nugroho dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri menjadi  Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim

25. Kombes Adi Deriyan Jayamarta dari Dirreskrimsus Polda Metro Jaya menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (dalam rangka pendidikan Sespimti Polri)

26. Kombes Iwan Kurniawan dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri menjadi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya

27. Kombes Suwondo Nainggolan dari Dirresnarkoba Polda Metro Jaya menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (dalam rangka pendidikan Sespimti Polri)

28. Kombes Herry Heryawan dari Analis Kebijakan Madya Bidang Penindakan Densus 88 Polri menjadi Dirresnarkoba Polda Metro Jaya

29. Kombes Ulung Sampurna Jaya dari Dirbinmas Polda Metro Jaya menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri (dalam rangka pendidikan Sespimti Polri)

30. Kombes Umardani dari Analis Kebijakan Madya Bidang Kerma Sops Polri menjadi Dirbinmas Polda Metro Jaya 

31. Brigjen Sjamsul Sidio dari Karolemtala Srena Polri menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Lemtala Srena Polri (dalam rangka pendidikan PPSA XXII TA 2019 Lemhannas RI) 

32. Kombes Yasdan Rival dari Kabaglem Rolemtala Srena Polri menjadi Karolemtala Srena Polri

33. Brigjen Budi Purwoto dari Kabagkermadiklat Robindiklat Lemdiklat Polri menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri

34. Kombes Raden Purwadi dari Kakorsis Sespimma Sespim Lemdiklat Polri menjadi Kabagkermadiklat Robindiklat Lemdiklat Polri

35. Kombes Faizal Ramadhani dari Gadik Utama Sespimma Sespim Lemdiklat Polri menjadi Kakorsis Sespimma Sespim Lemdiklat Polri

36. Kombes Purwoko Yudianto dari Analis Kebijakan Madya Bidang Polair Baharkam Polri menjadi Gadik Utama Sespimma Sespim Lemdiklat Polri

37. Brigjen Amrin Remico dari Karorenmin Bareskrim Polri menjadi Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)

38. Kombes Hendro Sugiatno dari Karolog Polda Metro Jaya menjadi Karorenmin Bareskrim Polri

39. Kombes Hariono dari Irbidjemenopsnal II Itwil I Itwasum Polri menjadi Karolog Polda Metro Jaya

40. Kombes Tursilo dari Analis Kebijakan Madya Bidang Hukum Divkum Polri menjadi Irbidjemenopsnal II Itwil I Itwasum Polri 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jumat (26/4/2019), mengatakan, rotasi di sejumlah jabatan strategis itu dilakukan karena sejumlah perwira telah memasuki masa pensiun.

”Jadi, itu dalam rangka menggantikan yang purnatugas seperti Pak Irwasum dan Pak Kabaintelkam. Selain itu, ada juga promosi serta tour of area dan tour of duty dalam rangka meningkatkan kinerja dan penyegaran organisasi,” kata Dedi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved