Soal Hasil Pilpres, Cak Nun Sebut Tergantung Sikap Megawati ke Jokowi : Diterjemahkan Sak Karepmu
Pendakwah Emha Ainun Najib atau Cak Nun memberikan komentar terkait hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019.
TRIBUNJATENG.COM - Pendakwah Cak Nun atau Emha Ainun Najib memberikan komentar terkait hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Hal itu dikatakan Cak Nun saat mengunjungi Jepara yang turut diunggah oleh channel YouTube Ariblothong Kiaikanjeng, Jumat (26/4/2019).
Mulanya, Cak Nun tampak akan mengakhiri ceramahnya, lalu ia bercerita soal pengalamannya yang didatangi oleh 7 polisi dari Mabes Polri.
• Viral Foto-foto Pertemuan Gus Dur dengan Jokowi saat Baru Jadi Walikota Solo
• Heboh Viral Video Detik-detik Baku Tembak Penangkapan Kawanan Perampok di Jalan Yogya Purworejo
• Video Emak-emak Pengendara Motor Jatuh Tertimpa Palang Pintu Perlintasan Kereta di Mranggen Demak
Di atas panggung, ada pula Kapolres yang turut hadir bersama dengan Cak Nun.
"Pak Kapolres kemarin saya diliburkan sehari oleh menejemen setelah 7 hari kita keliling Jawa Tengah kemarin, sekarang keliling lagi karena saya dijadwal 7 orang tamu dari Mabes Polri," ujar Cak Nun.
Cak Nun lalu membeberkan soal apa yang dibicarakan dalam pertemuan mereka.
"Mereka mencoba menggali pengetahuan bagaimana keadaan rakyat kita dengan Pilpres ini ada potensi untuk bertentangan apa tidak," tutur Cak Nun.
Setelahnya, Cak Nun lalu berkata bahwa apapun yang terjadi pada Pilpres dan di Jakarta tidak akan berpengaruh untuk kota-kota kecil.
"Jadi malam ini kita pastikan apa yang terjadi di Jakarta saya mohon dengan sangat Jepara tidak ikut bergolak," ujarnya.
"Kita pastikan kita tidak ikut bertengkar, kita tidak ikut bentrok, kita tidak ikut apapun karena kita rakyat kecil di daerah kita tahunya menjaga keutuhan Republik Indonesia."
Setelahnya Cak Nun mengatakan soal apa yang terjadi di Jakarta sudah jelas soal pemenang Pilpres.
"Hal-hal mengenai yang akan terjadi di Jakarta sudah jelas sebenarnya siapa pemenangnya tetapi saya ingin mengatakan pada Anda, apa yang terjadi di Jakarta akan tergantung pada beberapa hal."
"Satu perdamaian dan persatuan itu persyarati oleh kejujuran dan keadilan, kalau terjadi ketidakadilan dan ketidakjujuran maka tidak fair kalau meminta perdamaian, karena syaratnya perdamaian adalah tidak ada yang dilukai, tidak ada yang dicurangi dan tidak ada yang ditidakjujuri satu."
Selain itu, ada pula pemenang Pilpres juga tergantung pada mantan Presiden Megawati yang juga Ketua Umum PDIP.