Anggota TNI Pratu Kasnun Gugur Ditembak KKB Papua, Unggahan Istri di FB Sebulan Lalu Seperti Firasat
Kontak senjata antara Aparat TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi lagi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (13/5/2019
TRIBUNJATENG.COM - Kontak senjata antara Aparat TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi lagi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (13/5/2019).
Baku tembak ini terjadi selama sekitar lima jam. Akibat kejadian tersebut, satu orang TNI atas nama Pratu Kasnun tewas karena mengalami luka tembak di bagian punggung.
"Pada saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helly Bell ke Timika, korban dinyatakan gugur pada pukul 13.00 WIT saat dalam perjalanan menuju ke RS Charitas Timika, dan rencana besok akan di terbangkan ke rumah duka di Aceh Selatan," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis Senin.
• Terkena Bujuk Rayu, Janda di Purwokerto Tertipu Kenalan di Facebook, Mobil Honda Brio Raib
• Guru SD Ini Dituding Perekam Pemuda Ancam Penggal Jokowi : Saya Mengajar dan Belanja di Sukabumi
• Begini Cara Tahu Orang yang Suka Kepoin Profil Whatsapp Kamu dan Chat Tanpa Simpan Nomor Kontak
• Bill Tagihan Obat Anak Nikita Mirzani Capai 13 Lembar, Berikut Totalnya
Korban dan prajurit TNI lainnya ketika di serang KKB sedang melaksanakan tugas pengamanan pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga.
Kejadiannya berawal ketika 12 orang prajurit sedang melaksanakan patroli rutin untuk memastikan pembangunan Trans Papua berjalan aman dan lancar.
Namun, pada saat Tim Patroli TNI berada di sekitar Lapangan Terbang ( Lapter ) Distrik Mugi, secara mendadak mendapatkan serangan dari arah ketinggian oleh pihak KKB pada pukul 11.15 WIT.
"Pasukan kami berhasil mengidentifikasi dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya," ujarnya.
Mendapatkan serangan tersebut, pasukan TNI merusaha mencari perlindungan dan membalas tembakan.
Sementara itu sisa pasukan TNI yang berada di Pos Mugi dipimpin oleh Letda Inf Fajar segera bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran.
Situasi akhirnya berhasil dikuasai, KKSB yang diperkirakan berkekuatan sekitar 20 orang bersenjata campuran berhasil di pukul mundur dan mereka melarikan diri ke arah hutan.
Pasukan TNI melanjutkan pengejaran ke arah pelarian KKSB, namun hanya ditemukan beberapa bercak darah yang menunjukkan bahwa diantara mereka ada yang tertembak.
"Hingga laporan ini diterima sekitar pukul 16.00 WIT masih terdengar suara tembakan, namun belum didapatkan laporan lebih lanjut," kata Aidi.
Sementara itu, saat dilaksanakan pengeceken, baru diketahui bahwa Pratu Kasnun Kusnan mengalami luka tembak di bagian punggung.
Namun yang bersangkutan gagal diselamatkan karena ketika hendak dievakuasi ke Mimika, Pratu Kasnun sudah menghembuskan nafas terakhir.
Baca: Jersey Baru Juventus Disebut Fans Jelek karena Tanpa Corak Hitam Putih Kebanggaan
Baca: Mendapat Hidayah saat Menghuni Lapas Tanjunggusta, Ridwan Sahid Putuskan Peluk Islam
Pratu Kusnan bersama istrinya Wenny Ariesty (FACEBOOK/KUSNAN)
Kontak tembak antara TNI dan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) kembali lagi terjadi Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Senin (13/5) pagi
Menurut data yang dihimpun kontak tembak TNI dari Satgas YR 321/GT dengan kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya terjadi ujung bandara Mugi, pukul 09.00 WIT.
Dalam insiden itu satu prajurit TNI atas nama Pratu Kasnun tewas usai terkena tembakan dibagian punggung kiri hingga tembus dibagian bahu kiri depan.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Muh.Aidi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dimana saat ini jenazah Pratu Kasnun, korban penembakan telah disemayamkan di Timika, setelah sebelumnya dievakuasi dari Nduga menggunakan heli Asian One PK-LTA.
"Nyawa prajurit kami Pratu Kasnun tidak dapat tertolong ketika hendak mendapatkan perawatan medis usai terkena tambak ketika terjadi kontak senjata dengan kelompok separatis pagi tadi," ungkapnya Senin (13/5) siang.
Aidi pun menerangkan kontak tembak terjadi ketika anggota Satgas YR 321/GT berjumlah 16 orang Dipimpin Serka Acep Sujai berangkat menuju ujung bandara Mugi untuk melaksanakan Patroli sekaligus mengambil air karena.
"Saat sedang bergerak menuju tempat tersebut terdengar bunyi tembakan dari arah ketinggian kurang lebih 100-200 meter selanjutnya terjadi kontak tembak dengan Kelompok KKSB yang mengakibatkan salah seorang anggota atas nama Pratu Kasnun kena tembakan," terangnya.
Sang Istri Meratap Atas Kepergian Pratu Kasnun
Gugurnya Pratu Kasnun membuat istri Wenny Ariesty sangat kehilangan. Rasa kehilangan akan kepergian sang pacar pun dia curahkan di facebooknya.
Awalnya dia menuliskan tentang suaminya yang berperang melawan KKB Papua, dan mendapat tembakan di badannya.
"Sayangku. Kamu laki-laki kuat yg aku kenal. Kamu laki-laki hebat yg aku kenal. Kamu bukan laki" lemah. Bertahan ya sayang. Ragaku lebih sakit rasanya mendengar badanmu terluka.. Kamu akan baik-baik aja," tulisnya.
Kemudian setelah dia mendapat kabar bahwa sang suami telah pergi meninggalkan dirinya selamanya, dia pun kembali menuliskan rasa sedihnya.
"Innalillahi wa inaillaihi rajiun.. Kesayanganku. Istirahat yg tenang yaa.. kita janji sehidup sesyurga. Jemput dek ya nanti dek tunggu. Katamu aku wanita kuat. Kau janji untuk pulang menemuiku. Tapi Allah lebih sayang kamu.. aku wanita kuatmu. Aku menyayangimu. Syurga tempatmu kesayanganku," tulisnya.
Usai menuliskan kesedihanya dia pun kembali mencurahkan pesan dari sang Suami yang dia terima sebelum pergi ke Papua untuk menjaga keutuhan NKRI.
"3 pesan abg sebelum brgkat
1. Abg pamit yaa, jaga diri baik-baik, pulang dari papua abg tepati janji abg. Abg ngumpulin rejeki untuk kita. Barang" kita ini pindahin aja ke rumah dinas. Nnti pulang dari papua kita rehap rumah dinasnya. semua barang nya bawa semua pindahin semua.
2. Kamu balik kalimantan ya, ngga ush disini, berhenti aja kerjanya. Abg ngga tenang kamu disini sndiri, abg disana bertaruh nyawa ditmbah kamu sndiri disini jadi buat beban abg disana. Kalau dikalimantan ada mamah ayah bisa jaga kamu. Kamu juga blm pernah pulang lama. Ini waktunya.
3. Nanti kalau ada apa" sama abg disana. Tolong kamu jaga diri baik" ya. Nanti kalau abg pulang tinggal nama kamu harus jadi wanita kuat. Abg cuma mikir ibu. Abg kasian sama ibu. Doain abg pulang baik selamat untuk kalian," tulis Wenny.
Wenny pun mengutarakan bahwa dia selalu dididik oleh suaminya untuk menjadii istri yang tangguh dan bisa mandiri, baik saat ditinggal oleh suaminya untuk menjalankan tugas negara.
"Aku bukan cuma di didik untuk sabar, tapi di didik untuk tangguh juga. Mental baja, apapun yg terjadi tidak akan pernah tumbang.
Aku hanya anak bawang yg baru belajar untuk tangguh jadi jgn mudah menyerah. Diluar sana banyak sekali wanita tangguh yg sudah melewati masa pahit seperti ini. Ini belum ada apa" nya..
Menunggu bukan cuma soal waktu. Tapi perbaikan..Menantilah dgn sabar, Karena Allah tak pernah salah menjodohkan hamba-Nya," tulisnya.
Dalam facebooknya dia tidak hanya menuliskan curahan hatinya, dia juga mengunggah foto dan video saat keduanya bersama.(*)
Wenny yang juga berprofesi sebagai bidan, menuliskan soal ingatannya tentang momen pernikahan mereka, dimana dia mengunggah foto keduanya menggunakan seragam resmi TNI dan istrinya.
"Senyum mu mengalihkan duniaku sayang aku tak pernah tau kapan Allah ambil senyum itu dari pandanganku.
Senyum yg selalu bisa membuatku nyaman dan aku tatap kini menjadi pucat tanpa ekspresi.
Tawa dan canda yg selalu bisa aku nikmati bersama sekarang berubah menjadi diam. Aku trsadar bahwa sebenarnya rapuh tanpamu.
Tak mendengar kabarmu saja aku gelisah apalagi skrg tanpamu. Aku tak tau apakah aku bisa sekuat yg kau ucapkan".(kompas.com)